Ekonomi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam sistem perekonomian, dibutuhkan 'bisnis'. Apakah yang dimaksud dengan bisnis? Bisnis adalah sebuah sistem ekonomi dimana barang atau jasa dipertukarkan dalam bentuk lain/uang. Sebagai umat muslim, perlu adanya penerapan syariah dalam sistem perekonomian maupun berbisnis. Dalam sistem ekonomi, perlu adanya akuntansi. Begitu pun dalam sistem ekonomi Islam, pasti perlu adanya penerapan akuntansi syariah dalam berbisnis.Â
Berikut ini beberapa prinsip Akuntansi Syariah dalam berbisnis:Â
1. Prinsip Akuntabilitas
Prinsip Akuntabilitas/pertanggungjawaban merupakan prinsip yang kerap kali kita temukan di kalangan umat muslim. Prinsip ini memiliki artian dimana setiap perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawabannya. Terlebih lagi dalam sistem Ekonomi Islam. Dimana semua laporan-laporan keuangan harus dipertanggungjawabkan dengan sebenar-benarnya oleh pelaku ekonomi yang berkaitan. Dalam Islam, sangat tidak dibenarkan, untuk tidak bertanggungjawab mengenai hal sekecil apapun.Â
2. Prinsip KesaksamaanÂ
Pada prinsip ini, masyarakat terutama umat muslim harus mengutamakan rasa adil dan kesejahteraan ditengah masyarakat. Dalam proses akuntansi syariah, umat muslim harus melakukan setiap perbuatan antara umat muslim yang satu dengan yang lainnya. Tidak dibenarkan untuk pilih kasih terhadap satu sama lain. Contohnya: Manajer yang harus adil terhadap karyawan satu dengan yang lainnya. Jika adil sudah di terapkan dalam diri maupun dalam berbisnis, maka hidup kita akan damai dan tentram. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 8 yang berbunyiÂ
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjasi saksi dengan adil dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendoromg kamu untuk berlaku tidak adil."Â
3. Prinsip kejujuran
Dalam Ekonomi Islam, sikap jujur ini harus diterapkan. Terlebih lagi dalam transaksi-transaksi ekonomi. Pelaku ekonomi harus mengutamakan nilai kejujuran dalam melaporkan hal sekecil apapun. Contohnya dalam laporan keuangan. Tidak boleh berkurang satu nominal pun dalam laporannya. Karena tanggungan nya akan menjadi tanggungan di akhirat. Â Dan nilai kejujuran akan menciptakan nilai dan potensi diri kita sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H