Mohon tunggu...
Ardelia Qurrotulain
Ardelia Qurrotulain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jember

Halo, saya mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori dan Model Pertumbuhan Ekonomi Endogen

23 November 2022   02:54 Diperbarui: 23 November 2022   02:57 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada model pertumbuhan endogen telah banyak digunakan untuk menjelaskan pertumbuhan ekonomi di negara-negara industri. Namun, pertumbuhan endogen masih sedikit digunakan dalam memahami pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. 

Di Indonesia, masih belum banyak dilakukan kajian empiris yang dapat dijadikan basis pemahaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk ke dalam eksogen atau endogen atau keduanya. 

Pada pemodelan perubahan struktural yang mungkin memengaruhi pertumbuhan ekonomi, guncangan perubahan struktural menghasilkan perilaku nonlinier sehingga perlu dilakukannya pendekatan nonlinier guna memodelkan pertumbuhan endogen.

Dari waktu ke waktu teori pertumbuhan ekonomi terus mengalami perkembangannya. Pada abad ke-18 growth models mulai dikenal dengan teori ekonomi klasik. Pada awal abad ke-20, teori pertumbuhan ekonomi semakin berkembang dan meluas. 

Menurut Joseph Alois Schumpeter (1934), faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi dengan para enterpreneur sebagai pelakunya. Pendekatan neoklasikal masih dianggap belum menjelaskan konsep pertumbuhan ekonomi secara baik karena salah satu variabel utama yang menjelaskan pertumbuhan ekonomi, yaitu tingkat perkembangan teknologi yang digolongkan sebagai variabel eksogen. 

Teori pertumbuhan endogen berasumsi bahwa proses pertumbuhan berasal dari tingkat baik industri maupun perusahaan. Maka dari itu, model pertumbuhan endogen lebih menekankan modal manusia, penelitian, dan pengembangan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Teori pertumbuhan baru atau pertumbuhan endogen dapat dinyatakan dengan persamaan Y = AK yang berarti A mewakili teknologi dan K mewakili modal fisik dan sumber daya manusia. Asumsi yang dapat disimpulkan dari teori pertumbuhan endogen adalah bahwa investasi sektor publik dan swasta dalam sumber daya manusia dapat menghasilkan ekonomi eksternal dan terciptanya peningkatan produktivitas yang dapat membalikan kecenderungan hasil yang semakin menurun yang alamiah.

Dalam teori pertumbuhan endogen juga dapat disimpilkan bahwa investasi terhadap modal fisik dan modal manusia memiliki peran dalam menentukan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang serta mendorong peran aktif dari kebijakan publik dalam memacu pembangunan ekonomi melalui imvestasi yang dilakukam secara langsung ataupun tidak langsung dalam pembentukan sumber daya manusia. 

Menurut Todaro (2006), peran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi bisa dijelaskan pengaruhnya dalam perubahan konsumsi maupun pengeluaran untuk investasi publik serta penerimaan pajak.

Implikasi dari tabungan dan investasi pada modal manusia oleh teori pertumbuhan endogen adalah tidak adanya kekuatan yang dapat menyamai tingkat pertumbuhan antarnegara dan nasional yang konstan, perbedaan antarnegara tergantung pada besarnya tabungan nasional dan tingkat teknologinya. Konsekuensi dari hal tersebut salah satunya adalah sulitnya bagi negara yang mengalami miskin modal manusia dan fisik untuuk menyamai tingkat pendapatan perkapita dari negara yang kaya kapital, meskipun tingkat tabungan nasionalnya sama besar.

Pentingnya transformasi pembangunan yang baik tidak hanya sebatas dari adanya peningkatan efisiensi alokasi dan akumulasi faktor. Pendidikan dan keterampilan merupakan hal yang penting. Menurut teori Neo-Klasik, menyimpulkan bahwa pendidikan dapat meningkatkan wawasan untuk dapat menerima suatu perubahan dan peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi. Menurut David Romer, sebagai pencetus teori pertumbuhan endogen dalam modelnya terdapat beberapa akumulasi modal fisik, modal manusia, dan pertumbuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun