Mohon tunggu...
Ardel Bayu Adityo
Ardel Bayu Adityo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana | Jurusan Ilmu Komunikasi | Prodi Digital Communication | NIM 44521010069

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemampuan memimpin diri Dan upaya Pencegahan korupsi dan etik menurut kepemimpinan Adolf Hitler

22 Desember 2024   17:15 Diperbarui: 22 Desember 2024   17:15 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Darwinisme sosial adalah penerapan teori evolusi Charles Darwin ke masyarakat manusia, dengan keyakinan bahwa hanya "yang terkuat" yang akan bertahan dan berkembang. Hitler menggunakan konsep ini untuk membenarkan diskriminasi terhadap ras dan kelompok tertentu. Ia percaya bahwa ras Arya adalah "ras unggul" yang harus mendominasi, sedangkan kelompok lain seperti Yahudi, Roma (Gipsi), dan Slavia dianggap "ras rendah"  Contoh: Program Aktion T4 , yang mengeliminasi orang-orang yang dianggap "tidak layak hidup," termasuk orang cacat mental dan fisik.  

Adolf Hitler menggunakan konsep Darwinisme Sosial sebagai dasar ideologinya untuk membenarkan kebijakan supremasi rasial, perang, dan genosida. Darwinisme Sosial adalah penerapan teori evolusi Charles Darwin---khususnya konsep survival of the fittest (bertahan hidup yang terkuat) ke dalam masyarakat manusia. Namun, penting untuk dicatat bahwa Darwinisme Sosial bukanlah gagasan yang didukung oleh Darwin sendiri, melainkan interpretasi salah kaprah dari teorinya yang dikembangkan oleh tokoh lain, seperti Herbert Spencer.

Dalam kepemimpinan Hitler, Darwinisme Sosial digunakan untuk mendukung pandangan dunia Nazi (Weltanschauung) yang mengutamakan perjuangan antar-ras dan bangsa sebagai hukum alam yang tidak dapat dihindari.

Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo

Modul prof Apollo
Modul prof Apollo

Mein Kampf ("Perjuanganku") adalah buku yang ditulis oleh Adolf Hitler selama ia dipenjara pada tahun 1923-1924 setelah kudeta gagal yang dikenal sebagai Beer Hall Putsch. Buku ini berfungsi sebagai manifesto ideologi politik dan rasisme Hitler, serta rencana untuk masa depan Jerman di bawah kepemimpinannya.

Hitler mengklaim bahwa ras Arya (yang ia identifikasi sebagai orang Jerman dan bangsa Nordik lainnya) adalah ras unggul yang ditakdirkan untuk memimpin dunia.
Ras-ras lain dianggap lebih rendah, khususnya orang Yahudi, yang digambarkan sebagai parasit yang mengancam keberadaan ras Arya. Dan juga Hitler menyalahkan Yahudi atas semua masalah yang dihadapi Jerman, termasuk kekalahan dalam Perang Dunia I, krisis ekonomi, dan dekadensi moral.
Buku ini terdiri dari dua volume dan mencakup berbagai argumen yang membentuk dasar dari kebijakan Nazi. Buku ini menjadi pedoman bagi kebijakan Nazi ketika Hitler berkuasa di Jerman (1933-1945). Ide-ide yang dicetuskan dalam Mein Kampf diwujudkan dalam bentuk:

Holocaust: Pembunuhan sistematis terhadap sekitar 6 juta Yahudi dan jutaan korban lainnya.

Ekspansi Teritorial: Invasi ke Austria, Polandia, dan negara-negara lain sebagai bagian dari kebijakan Lebensraum.

Militerisme dan Propaganda: Peningkatan kekuatan militer dan penggunaan propaganda intensif untuk mencuci otak rakyat Jerman.

Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun