Literasi yang dibutuhkan di abad 21 diantaranya adalah kemampuan komunikasi, berbahasa, keterampilan mempergunakan dan mengolah informasi. Ini semua membutuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
c. Olah Karsa (estetika)
Olah karsa dan rasa bermuara pada pengelolaan kreatifitas (Affective and creativity development) yang berorientasi terbentuknya individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan.
Olah karsa merupakan daya/kekuatan jiwa yang mendorong manusia untuk berkehendak, berniat.
Karakter yang bersumber dari olah karsa ini berupaya membentuk manusia yang mempunyai sikap kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli, mengutamakan kepentingan umum, cinta tanah air, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja
d. Olah Raga (kinestetik)
Olahraga bermuara pada pengelolaan fisik yang berorientasi pada
individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara.
Karakter yang bersumber dan olah raga ini berupaya membentuk manusia mempunyai kepribadian yang bersih dan sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria dan gigih.
Konsep ajaran moral Sosrokartono mengandung teori ketuhanan dan praktik kemanusiaan.
Ajaran moral Sosrokartono yang berorientasi atas dasar nilai ketauhidan bersifat humanis dan praktis diterapkan, kiranya dapat menjadi sinar yang membimbing pada kejernihan etis terutama godaan korupsi.
*
*
*