Mohon tunggu...
Ardel Bayu Adityo
Ardel Bayu Adityo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana | Jurusan Ilmu Komunikasi | Prodi Digital Communication | NIM 44521010069

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quiz 3 - Menjadi Sarjana dan Menciptakan Etika Kebahagiaan menurut Aristoteles

10 Oktober 2024   01:12 Diperbarui: 10 Oktober 2024   02:23 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
modul prof apolloInput sumber gambar

Why

Mengapa seorang sarjana penting untuk menerapkan Konsep Kebahagiaan Menurut Aristoteles?

Input sumber gambarmodul prof apollo
Input sumber gambarmodul prof apollo


Begitu juga dengan seorang sarjana yang telah menempuh jenjang pendidikan perguruan tinggi dengan proses yang tentunya tidak mudah. Maka harus bisa dan memang seharusnya menerapkan konsep kebahagiaan menurut aristoteles. 

Ketika seseorang sudah mendapatkan gelar sarjana , itu tandanya bahwa seseorang tersebut sudah ter-akreditasi ataupun sudah layak untuk membagikan atau menggunakan ilmunya yang sudah ditempuh selama proses belajar di perguruan tinggi.  

Menurut Aristoteles , Pendidikan mempunyai peranan yang cukup penting karena demi mencapai kebahagiaan atau eudaimonia maka individu diharuskan untuk mencari tahu apa potensi yang dimiliki dan harus mengembangkan nya agar kehidupan ini lebih bermutu. Maka dari itu pendidikan dijadikan sebuah instrumen untuk menuju kebahagiaan . 

Seorang sarjana dapat menerapkan kebajikan intelektual dalam kehidupan bermasyarakat melalui beberapa cara, antara lain:

  • Sarjana dapat menggunakan pengetahuan serta pengalamannya untuk memberikan saran yang bijak dalam mengambil keputusan, baik dalam konteks komunitas maupun kebijakan publik. Ataupun juga dengan seseorang yang sudah mendapatkan gelar sarjana pasti memiliki  kemampuan berpikir kritis. Maka dari itu seorang  sarjana dapat menganalisis isu-isu sosial dan menyajikan solusi yang berdasar pada data dan fakta, membantu masyarakat memahami kompleksitas suatu masalah.
  •  
  • selain daripada itu , Seorang sarjana juga  dapat berpartisipasi dalam diskusi publik, untuk memberikan perspektif berbasis penelitian yang dapat membantu membentuk opini dan kebijakan masyarakat. Dengan begitu masyarakat akan terbiasa untuk menggunakan opini yang kuat karena sudah dilandaskan oleh penelitian atau data yang konkrer. 

Selain intelektual ada juga kebajikan yang tidak kalah pentingnya yaitu kebajikan moralitas. Seorang sarjana dapat menerapkan kebajikan intelektual dalam kehidupan bermasyarakat melalui beberapa cara, antara lain:

  • Seorang sarjana harus berpegang pada prinsip kejujuran dalam penelitian dan pengajaran, serta menyajikan informasi yang akurat dan tidak menyesatkan. dengan ini maka secara tidak langsung seorang sarjana baru saja membagikan informasi yang membangun bagi masyarakat dikarenakan informasi yang dibagikan nya adalah informasi yang benar . 

  • Seorang sarjana harus memberikan contoh keadilan Dalam interaksi sosial, sarjana dapat menunjukkan keadilan dengan memperlakukan semua individu dengan adil, tanpa diskriminasi, dan menghargai perbedaan. 

  • Dan yang terakhir , Seorang sarjana harus mempunyai kemampuan berempati dengan orang lain guna memahami dan merasakan pengalaman orang lain, sarjana dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dalam masyarakat, mendukung mereka yang membutuhkan.                                         

Melalui penerapan kebajikan moral ini, Diharapkan bahwa seorang sarjana tidak hanya berkontribusi terhadap pengetahuan, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih etis dan berkelanjutan. Karena peradaban manusia dibangun seiring dengan berjalan nya ilmu pengetahuan. 

How

Bagaimana Seorang Sarjana Mencapai Kebahagiaan Menurut Aristoteles?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun