Mohon tunggu...
Arda VidaSabella
Arda VidaSabella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, saya adalah seorang mahasiswa hukum biasa. Seorang yang masih sangat minim ilmu dan masih terus belajar untuk menjadi pribadi yang dapat berguna dan bermanfaat bagi lingkungan saya.

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Me Vs Mami dan Belajar Praktek Negosiasi yang Terkandung di Dalamnya

4 November 2021   15:52 Diperbarui: 4 November 2021   16:05 1958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sebuah karya film yang mengangkat kisah antara seorang Ibu dan Anak Perempuannya. Me Vs Mami menggambarkan hubungan antara ibu dan putri semata wayangnya dengan sangat apik dan kocak. 

Film ini menceritakan sebuah drama jalan-jalan berirama komedi. Diperankan oleh beberapa artis ternama, dan berhasil menuai banjir pujian dari berbagai kalangan. Beberapa artis yang membintangi film ini diantaranya Irish Bella, Cut Mini, Gading Martin, Dimas Aditya dan beberapa artis lainnya.

Cut Mini di sini berperan sebagai Maudy, yaitu seorang single mother, host sekaligus chef dalam acara masak-memasak di sebuah stasiun televisi, dia melakukan pekerjaannya dengan sangat baik akan tetapi sulit akur dengan anak gadisnya. 

Maudy begitu berdedikasi untuk menjadi perfect at everything sehingga untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dengan waktunya di rumah, ia menjadi relative terlalu over protective dan over everything dalam membesarkan putrinya Mira. Setidaknya begitulah apa yang dirasakan selama ini oleh tokoh Mira yang diperankan oleh Irish Bella tersebut. 

Bagi Mira, ibunya seakan mengetahui segalanya dan mengurus ini dan itu dengan “hebohnya” tanpa pernah mau berhenti sejenak dan mencari tau sebenarnya apa yang diinginkan oleh Mira. 

Hal ini terbukti, ketika nenek buyut Mira dari pihak ayahnya menelpon serta memintanya berkunjung ke Payakumbuh, Sumatera Barat karena belum pernah sekalipun bertemu dengan cucunya, Maudy pribadi dengan kekeh mengatakan untuk ikut, meskipun Mira berkata bahwa dia bisa berangkat sendiri. Akhirnya mereka berangkat berdua, dan perjalanan mereka menjadi sangat kocak,  serta penuh oleh kejadian yang tak disangka-sangka.

Dalam perjalanannya, mereka tidak henti-hentinya adu mulut. Banyak peristiwa seru yang terjadi hingga sampai pada kehadiran tokoh Rio yang diperankan oleh Dimas Aditya, seorang yang terlihat pendiam dan polos semakin menghidupkan cerita diantara mereka. 

Terhitung semenjak ditelantarkannya Maudy dan Mira di sebuah restoran, celetukan-celetukan dua karakter utamanya ataupun dari situasi-situasi yang tak mereka harapkan terjadi menghiasi film yang keseluruhan pemain diantaranya berakting dengan cukup efektif untuk memancing gelak tawa dalam level “ngakak”. Selama setidaknya satu jam pertama dari durasi secara keseluruhan, Me Vs Mami sangatlah epik. 

Sungguh kocak, satu kelucuan pergi, kelucuan lain menyelinap masuk menggantikan, dan begitu seterusnya. Dari tidak pandainya Maudy dalam mengendarai kendaraan beroda empat, membuang gawai yang dianggap mengganggu, keliru dalam mengidentifikasi pencuri motor, bergaduh serta mengacaukan sebuah penginapan, menyelamatkan Udo yang berencana menenceburkan diri dan berimbas Mira yang ikut tercebur ke sungai, sampai menabrak seekor kerbau yang tengah melintas, cukup menghasilkan perut keram karena terlalu sering tertawa. 

Penampilan enerjik dari Cut Mini, timing kelucuan yang berakurasi mantab, serta chemistry-nya bersama Irish Bella merupakan kunci mengapa kelucuan pada film Me Vs Mami dapat tersampaikan dengan apik.

Komedi yang dimainkan tersebut memang berhasil menimbulkan gelak tawa dan itu menjadi salah satu kelebihan dari film Me Vs Mami. Tentunya pemandangan indah dari Payakumbuh, Sumatera Barat yang menjadi setting tempat film tersebut juga menambah kesan segar dan nature pada film ini yang membuat suasana film menjadi menyenangkan. 

Mulai dari pantai, kebudayaan, sawah-sawah, sampai tebing, membawa saya seolah ikut serta menjelajahi tiap perjalanan yang ditampilkan di dalam film.

Di lain sisi, terdapat beberapa hal yang mengurangi ke-epikan film ini yang mana cukup membuat saya menyesalinya. Beberapa kekurangan yang timbul diantaranya yaitu dalam peralihan adegan demi adegan, mulai dari adegan pencurian motor, udo yang ingin menenggelamkan diri, kerbau yang tertabrak, wanita hamil, hingga 2 sejoli yang tengah asyik berfoto, semua adegan tersebut cukup membuat saya tidak berhenti tertawa akan tetapi dalam peralihan antar adegannnya saya rasa masih kasar dan terkesan dipaksakan. 

Mungkin bisa dikatakan bahwa alurnya kurang baik. Memang betul, film ini memuat kearifan lokal dan mempromosikan keindahan alam Indonesia, tetapi saya merasa peralihan adegannya masih kurang halus. Untuk menuju ke adegan atau tempat-tempat wisata itu seperti cukup terlalu dipaksakan.

Puncaknya yaitu ketika 30 menit menjelang ending film. Me Vs Mami memunculkan perspektif dari saya bahwa film ini tidak dibangun pada pondasi cerita yang kokoh seiring berpindahnya mode film dari “lucu” menuju “sendu”. 

Saya cukup tersentak manakala film diselimuti situasi dramatis. Bukan sebab kekontrasannya, akan tetapi di perpindahan adegannya yang sama sekali tidak mulus sehingga meninggalkan rasa janggal beserta dipaksakan. Saya menjadi terheran-heran, masalahnya, film Me Vs Mami ini jauh dari kata jelek. 

Ini sebuah film dengan jalan cerita yang menyenangkan untuk ditonton sebelum akhirnya laju terburu-buru di sisa durasi yang berakibat membuyarkan pikiran serta emosi saya. Sehingga penyelesaian dari film ini memicu reaksi saya yang “heh, ini beneran endingnya?” bukanlah sesuatu yang diharapkan terlebih saat momen ini seharusnya sebagai gong bagi sebuah film dan menjadi klimaks dari kekacauan-kekacauan yang terjadi di menit-menit sebelumnya. Sungguh, sangat disayangkan.

Kemudian di dalam Me Vs Mami ini juga secara tersirat menampilkan beberapa bentuk negosiasi yang terselip di dalam adegan-adegan film. Salah satunya yakni pada adegan ketika mobil yang dikendarai Maudy dan Mira menabrak seekor kerbau milik salah satu warga yang tengah melintas. 

Disini terjadi konflik, yang mana bapak pemilik kerbau tidak mau menerima permintaan maaf dari Maudy sambil menangis karena sangat menyayangi kerbaunya dan ia juga tidak mau menerima sejumlah uang ganti rugi yang ditawarkan Maudy. 

Hingga akhirnya, terjadilah kesepakatan, sang Bapak mau memaafkan Maudy dan menerima ganti rugi dengan syarat Maudy sendiri lah yang harus membelikan kerbau baru sebagai pengganti kerbau yang telah ditabraknya itu untuk sang bapak. 

Adegan ini secara eksplisit menggambarkan bagaimana terjadinya konflik hingga sampai pada penyelesaian melalui negosiasi yang dilakukan oleh Maudy dan bapak pemilik kerbau sehingga mencapai kesepakan bersama.

Praktek negosiasi juga terjadi dalam adegan ketika Maudy dan Mira bertemu dengan udo yang saat itu ingin bunuh diri karena putus cinta dengan akan menenggelamkan diri ke sungai. Disini terjadi percakapan antara Maudy dan Mira yang membujuk udo agar tidak jadi melakukan aksinya, tentunya dengan bumbu-bumbu ejekan lucu dari Maudy yang membuat suasana menjadi cair. 

Hingga pada akhirnya Mira pun berhasil membujuk udo untuk tidak bunuh diri lompat ke sungai. Ini merupakan salah dua adegan dalam Me Vs Mami yang berisikan praktek negosiasi, dari mulai konflik hingga mencapai kesepakatan.

Secara overall, Me Vs Mami bagi saya sangat layak untuk ditonton, baik untuk usia belia hingga sampai lansia, karena ceritanya yang ringan dan pesan moralnya tersampaikan dengan baik. Me Vs Mami mengajarkan banyak pesan terutama mengenai hubungan seorang Ibu dan anak yang mana sering terjadi kesalahpahaman dan missed komunikasi akan tetapi sebenarnya saling peduli dan saling menyayangi. 

Mulai dari konflik yang timbul hingga penyelesaiannya tersampaikan dengan baik. Meskipun terdapat beberapa kekurangan dan ending dari film yang cukup mengecewakan, Me Vs Mami masih sangat layak untuk masuk dalam list film yang wajib ditonton oleh para penikmat dan pecinta film Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun