Mohon tunggu...
Arda rumadaul
Arda rumadaul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mancing/Bisnis/topik konten muslimah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lika Liku Delapan Persahabatan Anak Kost

6 Januari 2024   13:56 Diperbarui: 6 Januari 2024   14:06 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiga tahun pun berlalu,satu minggu pun telah usai kemudian saatnya pembayaran kost yang sudah di tagih-tagih semingu yang lalu. Mereka mulai berdiskusi di dalam grup mengenai uang kost yang belum di bayar. 

Shetri:" We kamu, bapak kost kami sudah tagih-tagih uang kost terus ne". 

Dawia:"Astaga...nasib yang sama saya juga belum bayar semalam ibu kost sudah WhatsApp, orang tua saya juga belum bisa kirimkan.

Agustina:"Ar,kamu ada pulsa telpon? Saya mau telpon mama saya untuk kirimkan uang kost".

Silpa:" Saya apalagi,tapi mau bagaimana kita tidak bisa memaksa keadaan ".

Sufanti:" Bapak saya juga belum bisa kirimkan."

Melan:" Kita WhatsApp Ibu/Bapak kost dulu untuk berikan kesempatan saja, pasti mereka mengerti. 

Musdalifa dan Meri:"Iya WhatsApp sudah! bilangin kita belum ada kiriman orang tua jadi, nanti kalau sudah ada kita akan bayar.

Hari berikutnya mereka semua sudah membayar kost dan akhirnya mereka pun sedikit legah dengan tidak memikirkannya lagi, sekarang yang dipikirkan adalah kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka sangat begitu bingung,sedih bercampur tangis tapi masih saja tertawa bahagia seakan-akan baik-baik saja.

Selesai...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun