Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Branjang Anco atau Jaring Angkat Cara Mudah Tangkap Ikan Di Aliran Sungai

8 Januari 2025   10:17 Diperbarui: 8 Januari 2025   10:17 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Jepara -- Di wilayah Jepara bagian Selatan khususnya kecamatan Kedung banyak sungai yang digunakan warga sebagai ajang mencari ikan secara bebas. Selain memancing banyak warga yang mencari ikan dengan menggunakan alat yang disebut Branjang anco.

Branjang anco ini ada yang dipasang permanen di gubug gubug pinggir sungai . Namun ada juga branjang anco yang bisa dibawa kemana mana. Sehingga bisa digunakan untuk mencari ikan dengan berpindah pindah tempat . Dibawa dengan sepeda motor.

Salah satu warga Jepara yang mempunyai hobi branjang anco adalah Abdul Wahab (55) warga desa Sukosono kecamatan Kedung. Setiap pagi hari jika waktu luang dari rumahnya ia menuju ke sungai Kali Bunder di perbatasan desa Semat dan Tanggultlare. Dengan sepeda motor ia membawa peralatan branjang anco.

Alat penangkap ikan yang dinamai warga sebagai branjang anco ini. Terdiri dari jaring halus berbentuk persegi . Untuk mengangkat dari air ada dua bambu silang yang di hubungkan dengan tali. Setelah ditata alat ini bisa diangkat dan diturunkan dari sungai untuk mengambil ikan yang masuk jaring.

" Untuk membuat alat ini butuh modal sekitar Rp 500 ribu . Untuk jaringnya biasanya saya bawa pulang. Namun untuk bambu bambu dan seser untuk mengambil ikan ini saya titipkan di rumah yang terdekat dari jembatan Kali Bunder ini  ", kata Abdul Wahab pada kabarseputarmuria Sabtu 4/12/2024.

Hobi branjang anco ini sudah 3 tahunan ia jalani . Awalnya ia melihat teman temannya yang duluan menagkap ikan menggunakan branjang anco ini. Melihat hasilnya yang lumayan dan bisa mengisi waktu luang iapun merakit sendiri . Hasilnya setiap pagi ia gunakan untuk menangkap ikan.

" Ya pastinya setiap berangkat pasti dapat ikan . Yang banyak masuk branjang anco ini ya ikan belanak atau sindo . Kalau pas banyak ikan sekali beerangkat bisa dapat hingga 5 Kg . kalau rata rata yang 2 Kg dapat  bisa dibawa pulang dimakan sendiri kadang dijual kalau ada yang mau beli ", tambah Abdul Wahab yang punya hobi nggowes.

Abdul Wahab yang sehari harinya jual beli motor second ini mengaku branjang anco mempunyai keasyikan tersendiri baginya. Sehingga jika di rumah tidak ada kesibukan ia pasti branjang anco meski harus naik motor dari rumahnya sekitar 5 Km. Motor ia parkir tidak jauh dari tempatnya branjang anco.

" Pagi ini sarapan pagin  dari hasil tukar ikan yang saya dapatkan . Sisanya tadi ada yang beli kurang lebih 1 Kg saya berikan ditawar Rp 17 ribu mestinya lebih. Nggak papa ada yang mau beli ya saya kasih ", kata Abdul Wahab yang ramah dengan siapa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun