Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Tenaga Borong Tanam Padi Di Demak Upahnya Sehari Rp 100 - Rp 150 ribu

8 Januari 2025   09:02 Diperbarui: 8 Januari 2025   09:02 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demak -- Sudah sejak lama warga Demak dikenal sebagai tenaga tanam padi yang handal . Selain melayani permintaan di dalam kabupaten Demak. Tenaga tanam padi ini ini juga melayani permintaan petani diluar kota seperti Jepara dan Kudus. Mereka bekerja secara berombongan.

Seperti halnya kelompok tenaga tanam padi dari desa Weding kecamatran Bonang ini. Mereka bekerja secara berkelompok atau berombongan. Satu kelompok biasanya mulai dari 20 orang hingga 30 orang . Ada tenaga dan juga ada tenaga pria mereka bekerja sama agar pekerjaan cepat selesai.

Makmun petani asal desa Mutih Kulon yang menggunakan jasa tenaga borong tanam padi ini mengatakan, saat ini harga per bau Rp 2 juta . Semua tenaga mulai dari cabut benih hingga menanam diseluruh bagian sawah adalah tanggung jawab pemborong. Ia hanya meunjukkan tempat kerja dan mengawasi hasil pekerjaan.


" Cari tenaga sini sulit ya sudah beberapa tahun yang lalu petani disini menggunakan jasa tenaga tanam padi borongan. Harga memang ada kenaikan dari dulu dikit dikit sampai sekarang Rp 2 jutaan. Kita terima bersih paling ya sediakan makan kecil untuk pekerja ", kata Makmun yang setiap tahun menggarap lahan sawah miliknya sendiri.

Solikin ( bukan nama sebenarnya ) ketua rombongan tenaga borong tanam padi di desa Weding mengatakan , kerja sebagai tenaga borong tanam padi sudah ia jalani lima tahun lebih. Jumlah pekerja perombongan tergantung lahan yang didapatkan. Kalau hanya satu atau dua bau sehari biasanya ia membawa pekerja sekitar 20 orang.

" Satu bau sawah jika dikerjakan mulai pagi biasanya habis dhuhur sudah selesai. Sehingga jika ada permintaan lagi kitab isa pindah ke tempat lain untuk mengerjakan 1 bau lagi masih ada waktu nanti pulang sore hari ". kata Solikin.

Adapun penghasilan yang didapatkan tergantung luas dalam segari. Kalau kondisi normal ehari bisa menyelesaikan pekerjaan 3 bau maka upah yang didapatkan untuk pekerja pria Rp 150 ribu sedangkan pekerja Wanita atau ibu ibu mendapatkan Rp 100 ribuan. Namun jika kondisi tak begitu luas sehari pekerja pria mendapatkan Rp 100 ribu dan pekerja Wanita mendapatkan Rp 75 ribu. ( Pak Muin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun