Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Ada Warga Mengatur Lalu Lintas Di Jembatan Tedunan Demak Agar Tak Macet

23 Desember 2024   10:49 Diperbarui: 23 Desember 2024   10:49 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga di tengah jembatan mengatur lalu lintas jembatan yang sempit ( Foto: Pak Muin)

Demak -- Kelancaran lalu lintas merupakan dambaan setiap pengguna jalan . Sehingga jika ada kemacetan jalan selain menjadi tugas polisi lalu lintas ada warga yang membantu mengatur lalu lintas. Jika menunggu datangnya petugas atau polisi membutuhkan waktu yang cukup lama  sehingga ada warga yang ikut mengatur lalu lintas.

Seperti halnya di jembatan perbatasan Demak -- Jepara tepatnya di desa Tedunan ini ada satu petugas yang mengatur lalu lintas ditengah jembatan. Petugas ini dari warga desa yang berinisiatif untuk mengatur lalu lintas agar lancar dan tidak ada kemacetan/

Adanya warga yang mengatur lalu lintas di tengah jembatan ini karena di jembatan ini sering terjadi kemacetan . Jembatan yang sempit hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat ini sering terjadi mobil sama sama jalan. Akhirnya bertemu dan macet din tengah jembatan. Agar teruarain kemacetan salah satu harus mengalah.

" Nah ketika itu ada satu warga yang mencoba menolong untuk mengatur lalu lintas ketika terjadi kemacetan panjang. Setelah itu warga berinisitaif untuk terus mengatur lalu lintas di tengah jembatan agar tidak terjadi kemacetan ", cerita Atik warga desa Karangaji pada barseputarmuria Minggu 22/12/2024.

Setelah itu setiap hari ada warga yang bertugas di tengah jembatan. Meski tidak ada yang memberi tugas secara resmi namun warga mengatur sendiri jadwal mereka di jembatan. Saat ini ada dua sift yaitu sift pagi dan sif sore. Sift pagi biasanya dari jam 6 sampai jam 12 siang ,sedang sore mulai dari jam 12 hingga jam 6 sore. Untuk malam biasanya dijaga para remaja dekat jembatan.

" Saya sift pagi mulai jam 6 pagi hingga jam 12 siang . Kita tidak meminta kalau ngasih kita terima . Untyuk mobil banyak yang ngasih mulai dari 2 ribuan, kadang ada yang ngasih 5 ribu. Berapapun kita terima tidak ngasih ya tak apa apa ", kata Udin ( bukan nama sebenarnya) penjaga jambatan sift pagi pada kabarseputarmuria.

Menurut Udin awal awal memang pendapatan dari mengatur lalu lintas ini tak seberapa. Namun semakin lama semakin banyak kendaraan yang lewat. Sehingga perolehan uang dari pengendara mobil  yang lewat ini lumayan banyak . Menjaga sift pagi ia bisa mendapatkan uang sekitar Rp 100 ribuan kalau kondisi hari libur perolehan bertambah banyak karena banyak mobil yang lewat.

Beberapa pengendara yang lewat pada kabarseputarmuria mengatakan , adanya penjaga atau pengatur lalu lintas di jembatan desa Tedunan ini cukup membantu pemilik mobi. Meski harus mengeluarkan uang beberapa ribu rupiah namun perjalanan menjadi lancar .  Jika tidak ada yang mengatur bisa dipastikan lalu lintas di jembatan akan macet karena jembatan sempit.

" Ya nggak papalah hanya Rp 2.000 saja tapi perjalanan lancar , kalau macet ya butuh waktu lama untuk mengurainya . Jembatan ini sekarang ramai kalau pagi dan sore banyak motor pekerja pabrik yang lewat sini . Jembatan ini tidak bisa untuk motor dan mobil bersama sama ", kata pengendara yang enggan disebut namanya. ( Pak Muin )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun