Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Bendung Mbungpis Gerdu Jepara Mengering, Petani Tanam Padi Tunggu Air Hujan

17 September 2024   16:54 Diperbarui: 17 September 2024   17:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai SWD 2 Jepara di Bendung Mbungpis kering airnya/dokpri

Bendung Mbungpis Gerdu Jepara Mengering , Petani Tanam Padi Tunggu Air Hujan


Jepara -- Salah satu Bendung di Jepara yang dimanfaatkan untuk mengairi sawah adalah Bandung karet desa Gerdu kecamatan Pecangaan. Bendung ini warga menyebut sebagai bendung Mbungpis karena bisa mengembung dan mengempis. Mengembung jika musim kemarau dan mengempis jika musim hujan.

Kondisi Bendung Mbungpis ini  sudah lebih dua minggu airnya mengering. Sehingga sungai SWD 2 yang ketika airnya tinggi digunakan untuk Pengairan sawah . Kini tak ada ada lagi air yang mengalir ,sehingga warga tidak bisa mengairi sawahnya lagi.

"sudah lebih dua minggu sungai ini airnya habis , sehingga banyak sawah disini yang kekurangan air dan tak bisa di panen. Petani menunggu hujan untuk kembali menggarap sawahnya. Kasihan banyak yang gagal panen atau tidak ditanami karena taka da air", kata Supandi (60) petani dari desa Batukali kecamatan Kalinyamatan Jepara Minggu 15/9/2024.

Keringnya Bendung Karet di desa Gerdu ini menurut Supandi memang tidak setiap tahun. Kemungkinan keringnya sungai SWD 2 karena musim kemarau yang panjang. Selain itu juga kondisi sungai yang dangkal. Sehingga penyimpanan air tidak begitu banyak ketika musim penghujan.

"Salah satu penyebabnya diantaranya sungai SWD 2 ini sudah dangkal mulai dari Mbungpis sini sampai Welahan sana. Akibatnya simpanan air tidak begitu banyak  dan tidak ada gelontoran air dan hanya mengandalkan air hujan saja", tambah Supandi.

Melihat kondisi seperti itu sebagai petani di desa Batukali ia mengharapkan kepada pemerintah agar segera mengeruk sungai SWD2. Dengan adanya pendalaman sungai SWD2 ini debit air di sungai akan bertambah banyak . Sehingga ketika musim kemarau tidak terjadi kekeringan seperti yang sekarang.

"Tahun ini yang di bangun atau diperbaiki hanya tanggulnya saja. Tanggul menjadi tinggi jika sungai airnya tinggi tidak akan meluber masuk sawah atau kampung. Namun sungainya juga peru di keruk agar simpanan air disungai bertambah banyak bisa dimanfaatkan ketika musim kemarau seperti ini", tambah Supandi.

Air dari  sungai SWD 2 yang di bendung di desa Gerdu ini menurut Supandi dimanfaatkan petani di beberapa desa diantarnya desa , Gerdu , Kaliombo  kecamatan Pecangaan. Desa Batukali , Desa Bandungrejo , desa Sidigede, desa Ujungpandan, desa Karanganyar di kecamatan Welahan. Dengan di keruknya sungai SWD2 ini akan membawa kemakmuran petani di sekitarnya.

Hal sama juga dikatakan Kamidun perangkat desa Batukali , dengan dangkalnya sungai SWD2 ini jika musim kemarau pengairan sawah tidak maksimal . Petani berebut air untuk mengairi sawahnya masing maasing. Yang dekat dengan sungai biasanya masih kebagian air meski menggunakan pompa air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun