Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nikmatnya Susu Onta Segar Seharga SR 5

22 Mei 2013   12:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:12 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_244728" align="aligncenter" width="407" caption="Antri membeli Susu onta di peternakan suku badui"][/caption]

Usai melaksanakan rukun dan wajib haji , jamaah masih mempunyai kesempatan untuk melaksanakan ibadah Umroh sunat  sebelum diberangkatkan ke kota Madinah untuk shalat arbain di Masjid Nabawi. Miqot untuk umroh di dekat kota Makkah yang sering dilakukan oleh jamaah adalah Tan’im , namun kami berkesempatan untuk Umroh sunat dengan mengambil Miqot di Hudaibiyah.

Untuk menuju kota kecil Hudaibiyah ini kami naik bis dari kota Makkah dengan melewati gurun pasir yang cukup luas. Di kanan kiri jalan terhampar lautan pasir yang maha luas , namun istimewanya dipinggir-pinggir jalan banyak kemah-kemah kecil milik suku Badui. Mereka tinggal di padang pasir itu siang malam untuk beternak kambing dan Onta yang merupakan penghidupannya sehari-hari.

Kandang-kandang mereka sederhana , hanya berupa kawat-kawat berduri yang dipasang melingkar tergantung dari jumlah onta yang mereka pelihara. Paling sedikit mereka memelihara onta 10 ekor onta. Onta mereka beri makan rumput yang dibeli dari pasar rumput di dekat kota Makkah , sedang minumnya yaitu air tawar yang dibeli dari tangki air dari penyulingan air asin di Jeddah.

[caption id="attachment_244729" align="aligncenter" width="540" caption="Onta diperah susunya"]

1369200790321045656
1369200790321045656
[/caption]

Para peternak tinggal di kemah-kemah atau gubug kecil di sepanjang  jalan Makkah – Hudaibiyah yang suhunya cukup panas . Selain dagingnya  onta betina juga menghasilkan susu Onta yang cukup berkhasiat. Rombongan jamaah haji yang melewati peternakan itu diberikan kesempatan untuk melihat-lihat dari dekat hewan Onta yang dikenal tahan panas dibandingkan hewan yang lain.

Jamaah haji diberi kesempatan untuk menikmati segarnya susu Onta langsung dari hasil perahan para peternak  . Susu Onta itu ditempatkan dalam ember-ember besar lalu dimasukkan dalam botol air mineral dengan isi sekitar 400 ml . Setiap botol dijual seharga SR 5 atau Rp 12.500,- dan kami bersama rombonganpun mencoba minum susu onta untuk pertama kalinya. Rasanya mirip dengan santan kelapa namun agak asin ,sehingga bisa mengurangi rasa dahaga ketika kehausan.

Selain itu diyakini bahwa susu onta mempunyai banyak khasiat sehingga kesempatan yang langka itu dimanfaatkan para jamaah haji termasuk saya untuk merasakan nikmatnya susun onta yang jarang kita temui di Indonesia. Dari pengamatan hampir semua jamaah rombongan kami membeli dan meminum susu onta segar , bahkan satu dua jamaah yang membawanya pulang untuk di minum di maktab.

Nah para pembaca yang kebetelan akan menunaikan ibadah haji , bisa menikmati nikmat dan sensasinya susu onta ini di perjalanan kota Makkah menuju kota Hudaibiyah . Sepanjang perjalanan bisa kita temui kemah-kemah sederhana suku Badui yang berkulit hitam legam dengan peternakan ontanya . Bis-bis yang kita tumpangi bisa parkir dengan leluasa di dekat peternakan onta. (Muin)

Fatkhul Muin

Pengelola Blog Pusat Informasi Masyarakat Pesisir Demak - Jepara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun