Demak- Bagi sebagian santri ataupun murid di sekolah pelajaran Nahwu shorof adalah satu pelajaran yang diangggap momok karena kadar kesulitannya . Setiap kali mendengar kata itu pasti konotasinya yang terbersit adalah hafalan , baik yang berupa nadhoman,natsar, tasrifan atau sekedar ringkasan . Padahal ilmu Nahwu shorof tersebut sangatlah penting sebagai alat untuk membaca atau mempelajari kitab kuning yang menjadi menu wajib di pondok pesantren dan juga madrasah-madrasah.
“ Itulah awal mula dari kegundahan hati saya melihat saat ini banyak anak-anak yang enggan mempelajari ilmu nahwu shorof karena mereka anggap rumit dan sulit. Dari itulah terbersit di pikiran saya untuk membuat suatu metode pembelajaran ilmu nahwu shorof itu agar lebih mudah sehingga mereka yang akan mempelajari tidak merasa takut tidak bisa. Alhamdulillah dari 15 tahun lebih menjadi pengajar ditambah denga bekal saya ngaji di pondok pesantren saya pun bisa membuat metode baru yang kami tulis menjadi buku yang kami beri judul “ AL-LUBAB” ‘Ala Thoriqil Barqi Fi Ta’allumil Kitab ( QUANTUM READING BOOK) Cara Cepat Membaca Kitab 6 Jam Langsung Praktek “, ujar Ustadz Ahmad Fahruddin yang ditemui FATKHUL MUIN di rumahnya desa Jungpasir Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.
Menurutnya buku setebal 84 halaman tersebut menerangkan dari A – Z tentang bagaimana memahami ilmu Nahwu Shorof yang langsung dapat dipraktekkan secara langsung . Seperti Pendahuluan diawali dengan pengertian kata , dilanjutkan dengan perubahan pada akhir kalimat sampai dengan jenis-jenis kata. Pada bab bab selanjutnya ditulis penjelasan tentang berbagai macam hal yang berkaitan dengan pembelajaran nahwu shorof yang duterangkan dengan mudah dan gamblang serta penekanan pada buku yang dibagi atas warna hitam dan merah.Di dalam buku ini juga ada bab Kaidah I’lal berjumlah Sembilan belas yang ditujukan agar metode ini lebih dipahami oleh pembaca.
Ustadz Ahmad Fakhruddin yang pernah nyantri di Pondok Pesantren Ma’hadul Ulum Asy Syariyyah (MUS) dan belajar di Madrasah Ghozaliyah Syafi’iyah Sarang Rembang ini mengatakan , sasaran utama buku ini adalah untuk santri atau murid pemula yang ingin mempelajari kitab-kitab salaf yang diajarkan dipondok-pondok pesantren atau Madrasah setempat. Dengan mempelajari buku ini para pelajar Mts, MA ataupun Mahasiswa di Perguruan Tinggi tidak akan kesulitan untuk belajar pada ilmu-ilmu agama yang harus mempergunakan ilmu Nahwu shorof. Diakui saat ini di Madrasah-madrasah pelajaran ilmu agama lebih kecil porsinya dibandingkan dengan pelajaran umum dan kebanyakan para siswa menganggap pelajaran agama yang berhubungan dengan kitab salaf dirasa sulit dan menjemukan.
“ Selain itu metode ini kami buat juga didorong oleh amanat / tausiyah dari guru kami Al-Maghfurlah KH. Ma’ruf Zubair Dahlan pada waktu 9 hari sebelum wafat beliau bahwa saya harus Nasyrul Ilmi ( menyebarkan Ilmu) yang selanjutnya adalah niat Ta’awun pada tholabul ilmi ( menolong murid yang ingin belajar) . Alhamdulillah metode yang saya buat ini telah mendapat sambutan positif dari peserta diklat diberbagai daerah yang saya adakan “, tambah Ustadz Fahrudin .
Sebelum terbukukan seperti sekarang , metode yang ia buat telah ia uji coba diberbagai sekolah dan pondok pesantren di pulau Jawa . Ketika masih berbentuk modul atau diktat pernah di diklatkan di Kecamatan Tenjolaya Bogor dari arahan gurunya KH Saifuddin Zuhri dan juga di Pondok pesantren “ Nurul Huda” Mantingan Jepara dibawah asuhan KH Hudun Abdul Ghoni. Setelah itupun iapun road show ke berbagai tempat dalam rangka memberikan diklat metode yang ia buat seperti ke Banten , Jakarta, Bekasi,Gresik , Pasuruan . Para murid dan guru yang mengikuti diklat kelihatan ada nuansa baru , sehingga mereka menganggap metode yang ia terapkan ini seharusnya di aplikasikan ke pondok-pondok pesantren dan juga madrasah di seluruh Indonesia.
“ Untuk yang belajar metode ini secara langsung kami berikan tempat khusus di Pondok Pesantren “ Mansyaul Huda “ Jetak dibawah pimpinan KH Abdul malik yang beliau juga kakak saya. Namun jika ada yang mengundang saya untuk memberikan Pelatihan kami dengan senang hati menerimanya , sedangkan buku panduan jika ada yang membutuhkan kamipun siap menyuplainya dimabapun mereka berada “, kata Ustadz Ahmad Fahrudin yang kini mengajar dan juga menjabat Kepala Sekolah di Madrasah Diniyyah PP Mansyaul Huda Jetak Wedung Demak.Bagi yang ingin tahu Metode ini bisa menghubunginya via HP 085 865 612345 – 081 228 672 988.
Dengan ditemukannya metode Cara Cepat Membaca Kitab ( 6 Jam Langsung Praktek ini ) diharapkan para santri atau pelajar yang ingin mempelajari ilmu agama yang berbasiskan kitab salaf ( Kuning ) tidak akan merasa kesulitan . Selain itu pula diharapkan kelak tercipta generasi Islami yang peduli akan ilmu agama dan juga tercipta generasi yang mau dan peduli akan perkembangan sastra dan bahasa arab khususnya. Ke depan metode ini diharapkan lagi dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia lewat peran aktif Kementrian Agama Pusat. (FM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H