Bertempat di halaman SD Kedungmutih 2 Jum’at (18/6) telah berlangsung acara Muwaddaah Akhirussanah tahun pelajaran 2009/2010 di lingkungan pendidikan YASPIRU NU yang membawahi pendidikan TK/RA , Madarasah Ibtidaiyah , Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Acara rutin yang digelar satu tahun sekali pada akhir tahun pelajaran ini diawali dengan kegiatan karnaval yang berlangsung siang hari yang menampilkan berbagai ragam kreatifitas siswa dilingkungan pendidikan pesisir Demak yang berlangsung cukup meriah , selain sepeda hias, peragaan busana derah , keragaman profesi dan tidak ketinggalan tampilan pemain sepak bola dan supporter ala Piala Dunia 2010 ini. Musa Abdillah , S Hi guru MA dan sekaligus Panitia pelaksana kegiatan ini mengatakan selain karnaval kegiatan Muwaddaah ini yang terpenting adalah pelepasan siswa dari masing-masing unit pendidikan yang nantinya akan diserahkan kembali kepada orang tua wali murid untuk dilanjutkan pada pendidikan diatasnya. Selain itu juga di gelar berbagai macam kreatifitas siswa dalam bidang seni , misalnya seni suara, seni tari , baca alqur’an, pidato 3 bahasa dan juga teater atau drama. Semua itu ditunjukkan kepada khalayak bahwa pendidikan yang dikelolanya tidak hanya sekedar mempelajari ilmu akademis saja , namun demikian ekstra kurikuler juga digiatakan untuk kemajuan siswa kelak. Sehingga jika siswa kembali ke masyarakat atau melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya mempunyai bekal tambahan . “ Acara Muwaddah ini memang kami gelar rutin setiap tahun sekali , namun dari tahun ke tahun acara ini kami buat semeriah mungkin agar masyarakat mengetahui sejauh mana kemajuan pendidikan di yayasan ini . Alhamdulilah semua bisa berlangsung lancar “, tutur Musa Abdillah S Hi yang didampingi Hakim Ubaidillah SE yang setiap hari membina para siswa.
Sementara itu Kepala MA Ribhul Ulum M. Syafiq, S Pd disela-sela acara Muwaddah mengungkapkan kegembiraan bahwa siswa dan siswinya yang mengikuti UAN tahun ini bisa lulus 100 % , selain itu 3 siswanya pada tahun ini yang mengikuti seleksi bea siswa BIDIK MISI dapat lulus dan mendapatkan biaya gratis selama pendidikan di perguruan tinggi 2 siswa dari UNY Yogyakarta dan 1 Siswa dari UNNES Semarang. Hal itu menunjukkan meskipun sekolah yang ia pimpin di pesisir yang jauh dari kota kabupaten namun dalam hal kemajuan sekolah tidak mau kalah dengan sekolah lain diperkotaan , sehingga hal ini menumbangkan asumsi sekolah pinggiran bukanlah sekolah murahan. Selain 3 siswa tersebut 2 siswa lain juga tengah menunggu pengumuman yang sama dalam seleksi gelombang kedua yang diadakan oleh BIDIK MISI . Oleh karena itu dia mengharapkan kepada orang tua wali murid yang ada di desa Kedungmutih tidak perlu jauh-jauh mencari sekolah , karena fihaknya telah membuktikan bahwa peserta didikannya mampu bersaing dalam seleksi beasiswa sehingga mendapatkan sekolah gratis dari pemerintah. “ Insya Allah tahun depan target kami minimal 10 anak yang akan kami loloskan pada program beasiswa , karena selain BIDIK MISI kami akan menjalin kerjasama pada lembaga lain agar siswa siswi kami dari golongan kurang mampu dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi dengan gratis. Oleh karena itu bagi orang tua siswa tidak perlu jauh-jauh mencari sekolah untuk anak mereka Sekolah kami siap mendidik mereka , selain itu biaya di sekolah kami juga cukup terjangkau “ , Ujar M. Syafiq S Pd Kepala MA “Ribhul Ulum” yang telah mendapatkan sertifikat pendidik ini.
Disisi lain Suhari , S Pd I Kepala Madrasah Tsanawiyah , juga mengungkapkan hal yang sama akan kemajuan pendidikan di institusinya , dikatakannya selama ini lulusan dari Mts Ribhul Ulum cukup diminati oleh sekolah-sekolah lanjutan tingkat Atas di seputaran Demak. Hal ini telah dibuktikan dengan prestasi mereka yang cukup menonjol di sekolah lanjutan tersebut , sehingga setiap awal tahun pelajaran banyak sekolah favorit yang meminta lulusan sekolahnya untuk melanjutkan ke sekolah tersebut. Selain itu pula anak didiknya yang meneruskan di sekolah lanjutan tingkat atas menurut pantauannya hasilnya cukup baik , baik ditingkat SMA maupun Madrasah Aliyah . Hal itu disebabkan selain kurikulum baku yang ditetapkan diknas maupun depag , fihak sekolah menambahkan beberapa pelajaran penting untuk muatan lokalnya seperti kitab kuning salaf yang banyak di pelajari di pondok pesantren. “ Oleh karena itu kami jamin lulusan dari Madrasah Tsanawiyah ini mampu bersaing dengan lulusan sekolah lainnya meskipun di perkotaan . Untuk Madrasah Aliyah Banat Kudus yang terkenal itu menerima lebar-lebar lulusan kami sehingga di Banat Kudus saya menjamin untuk diterima “ , ujar Suhari S Ag yang juga aktif dalam kegiatan di desa.
Acara Muwaddah pada malam itu tambah meriah dengan ditampilkannya kreatifitas siswa yaitu teater atau drama, untuk madrasah Tsanawiyah menampilkan kisah Ratu Bilqis dan Burung Hud-Hud dan Untuk Madrasah Aliyah menampilkan drama kisah Manol Hara dan Sultan Kelantar yang cukup memikat bagi pemirsa . Meskipun sekolah pinggiran namun kualitas Madrasah dari Yayasan Pendidikan Islam Ribhul Ulum NU ini patut dibanggakan , selain maju dalam kegiatan akademisnya juga kegiatan non akademis tidak ketinggalan dengan sekolah lainnnya . Harapan pengelola untuk ke depannya diharapkan seluruh warga desa Kedungmutih jika menyekolahkan anak-anaknya tidak perlu jauh-jauh ke luar desa . Dalam segi biaya sekolah dilingkungan YASPIRU NU ini biayanya cukup terjangkau , fasilitas serta hasil pembelajarannya tidak kalah dengan sekolah lainnya. “ Marilah seluruh warga ini bisa menyekolahkan anaknya di yayasan ini , kami menjamin kualitas pendidikanya tidak kalah dengan sekolah lainnya “, ajak Muzawaid, S Ag Ketua YASPIRU NU Kedungmutih . ( FM ) Fatkhul Muin Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya