Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Atasi Rob Warga Perbaiki Tanggul Seadanya

23 Juli 2010   14:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:39 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak beberapa hari yang lalu sibuk membenahi tanggul yang rusak dikarenakan abrasi dan juga air pasang (rob) . Air pasang yang cukup tinggi itu selain menggenagi sebagian jalan , halaman, rumah warga dan tambak-tambak ikan yang ada di sekitarnya. Untuk mengatasi hal tersebut sebagian warga yang tergenang memperbaiki tanggul yang rusak dengan mengambil tanah dibagian yang masih tinggi , selain itu pula ada juga yang mengatasinya dengan menggunakan zak-zak yang diisi tanah kemudian ditata di sepanjang tanggul yang rusak. Meski hanya sesaat saja namun hal tersebut dapat mengurangi masuknya air pasang ke lingkungan warga atau tambak-tambak ikan. “ Ya ini sifatnya hanya sementara saja untuk mengatasi air pasang beberapa hari ini , namun jika hal ini dibiarkan terus tidak ada penanganan dari pemerintah , hal ini akan merugikan warga juga para petani tambak. Jika tanggul ini jebol ketika musim penghujan akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit bagi petani tambak , selain ikannya habis menuju laut juga gudang-gudang garam akan tenggelam kebanjiran. Beberapa hari ini saya mengeluarkan biaya yang lumayan besar untuk beli zak juga tenaga kerja menutup tanggul yang jebol “ ujar Busri (45) petani tambak dari desa Kedungmutih yang mempunyai garapan tambak disekitar tanggul yang jebol. Busri yang juga berprofesi sebagai pedagang garam mengemukakan , tanggul sungai Serang yang berada di desa Kedungmutih kecamatan Wedung ini kondisinya cukup memprihatinkan selain sudah rata dengan sungai juga pintu-pintu airnya banyak yang rusak. Akibatnya jika air pasang besar tiba air laut langsung menggenangi tambak-tambak dan juga pemukiman warga. Untuk mengatasinya warga juga petani tambak berswadaya untuk menahan luapan air pasang dengan meninggikan tanggul secara bergotong royong , namun hal itu sifatnya sementara saja. Sehingga jika musim pasang datang lagi warga juga melakukan hal yang sama , beberapa kali jika hal itu terus terjadi akan memberatkan warga desa dan juga petani tambak.

Hal yang sama juga di katakan oleh Sodikin Ketua Petani tambak kali Ece desa Kedungmalang Jepara-Kedungmutih Demak , beberapa tambak anggotanya jika musim penghujan atau pasang besar kebanjiran. Itu sudah terjadi sejak tanggul sungai serang yang bermuara di laut Jawa itu rusak dan belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah, sehingga beberapa petani tambak melakukan perbaikan tanggul seadanya akibatnya jika musim pasang besar tiba tanggul itupun jebol lagi. Selain tanggul yang rusak beberapa tambak di pesisir Demak dan Jepara ini banyak yang terkena abrasi , bahkan jika dihitung sudah ada puluhan tambak yang tidak berbekas dan jadi laut lagi. Akibatnya puluhan warga kehilangan mata pencahariannya , karena tambaknya hilang di telan ombak yang cukup besar setiap musim barat atau penghujan tiba. “ Melihat kenyataan inilah kami mengharapkan bantuan dari pemerintah agar secepatnya mengatasi kerusakan tanggul sungai serang (SWD II ) dan juga untuk mengurangi abrasi yang setiap tahunnya menghancurkan tambak warga desa kami . Tanpa bantuan pemerintah kami tidak bisa apa-apa , apalagi saat ini hasil tambak cukup merosot jika dibandingkan sepuluh tahun yang lalu . Untuk makan sehari-hari saja sudah Alhamdulillah pak “ , cerita Sodikin yang diiyakan juga oleh H. Azadi yang juga mempunyai tambak disekitar kali ece. (FM) Fatkhul Muin Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun