Warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak beberapa hari yang lalu sibuk membenahi tanggul yang rusak dikarenakan abrasi dan juga air pasang (rob) . Air pasang yang cukup tinggi itu selain menggenagi sebagian jalan , halaman, rumah warga dan tambak-tambak ikan yang ada di sekitarnya. Untuk mengatasi hal tersebut sebagian warga yang tergenang memperbaiki tanggul yang rusak dengan mengambil tanah dibagian yang masih tinggi , selain itu pula ada juga yang mengatasinya dengan menggunakan zak-zak yang diisi tanah kemudian ditata di sepanjang tanggul yang rusak. Meski hanya sesaat saja namun hal tersebut dapat mengurangi masuknya air pasang ke lingkungan warga atau tambak-tambak ikan. “ Ya ini sifatnya hanya sementara saja untuk mengatasi air pasang beberapa hari ini , namun jika hal ini dibiarkan terus tidak ada penanganan dari pemerintah , hal ini akan merugikan warga juga para petani tambak. Jika tanggul ini jebol ketika musim penghujan akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit bagi petani tambak , selain ikannya habis menuju laut juga gudang-gudang garam akan tenggelam kebanjiran. Beberapa hari ini saya mengeluarkan biaya yang lumayan besar untuk beli zak juga tenaga kerja menutup tanggul yang jebol “ ujar Busri (45) petani tambak dari desa Kedungmutih yang mempunyai garapan tambak disekitar tanggul yang jebol. Busri yang juga berprofesi sebagai pedagang garam mengemukakan , tanggul sungai Serang yang berada di desa Kedungmutih kecamatan Wedung ini kondisinya cukup memprihatinkan selain sudah rata dengan sungai juga pintu-pintu airnya banyak yang rusak. Akibatnya jika air pasang besar tiba air laut langsung menggenangi tambak-tambak dan juga pemukiman warga. Untuk mengatasinya warga juga petani tambak berswadaya untuk menahan luapan air pasang dengan meninggikan tanggul secara bergotong royong , namun hal itu sifatnya sementara saja. Sehingga jika musim pasang datang lagi warga juga melakukan hal yang sama , beberapa kali jika hal itu terus terjadi akan memberatkan warga desa dan juga petani tambak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H