Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bidan Desa Triyani S Mengabdi dengan Setulus Hati

24 Maret 2010   08:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:13 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_101398" align="aligncenter" width="500" caption="Bidan Triyani sedang memberikan pelayanan kesehatan pada salah seorang warga"][/caption]

Di desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak ada satu sarana kesehatan yang cukup membantu warga sekitarnya orang mengenalnya sebagai Puskesmas Pembantu, disebut pembantu selain bangunannya tidak begitu besar tenaga yang mengampunyapun hanya seorang yaitu Bidan Desa. Bagi warga desa Kedungmutih tidak akan asing lagi dengan Bidan Desa Triyaniyang ditugaskan sebagai pengelola Puskesmas Pembantutersebut , selain orangnya ramah tamah ,juga tidak sungkan-sungkan memberipenjelasan mengenai pentingnya kesehatan bagi warga desa. Selain melayani persalinan bagi ibu-ibu yang melahirkan bidan lulusan Akbid di Semarang ini juga melayani pengobatan ringan untuk warga masyarakat . Justru pelayanan pengobatan untuk masyarakat inilah yang setiap hari ia lakukan di Puskesmas Pembantu desa Kedungmutih yang pada akhir-akhir ini ia dibantu oleh tenaga magang warga setempat lulusan sekolah Bidan. Meskipun sudah ada yang menemaninya tetapi pelayanan dia terhadap masyarakat tidak berubah, kapanpun bila ada yang membutuhkan entah membantu persalinan atau ada orang sakit dengan sigap ia mendatangi ke rumahnya.

“Bidan desa adalah tenaga non medis yang ditugaskan di desa untuk membantu persalinan dan juga menjaga kesehatan ibu dan anak ,oleh karena itu kapanpun saya selalu standby di tempat bila ada panggilan langsung atau lewat telepon saya selalu siap mendatanginya. Itu semua merupakan tanggung jawab saya untuk melayani masyarakat dalam bidang kesehatan utamanya untuk ibu-ibu yang melahirkan dan juga kesehatan anaknya “ , ujar mbak Triyani yang saat ini sekolah lagi mengambil DIV kebidanan di Semarang.

Bidan Triyani yang lebih 15 tahun bertugas di desa Kedungmutih mengungkapkan , masyarakat desa yang ia tempati ini dalam hal kesehatan ibu masih kurang mempedulikannya hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya ibu-ibu yang melahirkan dalam usia yang rentan . Ini semua berkat pemahaman mereka yang keliru yaitu banyak anak akan banyak rezekinya , oleh karena itu meskipun usia lebih dari 40 tahun masih banyak yang melahirkan. Padahal dari segi kesehatan hal ini merupakan resiko tinggi yang dapat menyebabkan kematian ibu maupun bayi yang dikandungnya. Oleh karena itu dia selalu mewanti-wanti kepada ibu-ibu hamil yang usianya lebih agar selalu memeriksakan keadaan janinnya pada bidan atau dokter. Selain itu pula jika ada gangguan kesehatan pada ibu hamil , maka kelahirannya kalau bisa dibawa ke puskesmas atau rumah sakit , sehingga mendapatkan perawatan yang intensif demi kesehatan ibu dan bayi .

Ketika ditanya tentang suka dukanya menjadi Bidan desa , Triyani yang dikenal banyak bicara pada pasiennya utama ibu-ibu hamil mengatakan , sukanya kalau pas memberikan pelayanan kesehatan lancar tidak halangan apa-apa , misalnya membantu persalinan waktunya cepat kondisi ibu dan anaknya sehat, yang berobat di Puskesmas pembantu semua terlayani tanpa keluhan dan tidak ada kejadian luar biasa tentang kesehatan di desa yang diampunya. Sedangkan dukanya ya jika ada gangguan urusan keluarga misalnya anak sakit, membuat tugas sekolah dan juga udzur lainnya yang mengganggu pelayanannya pada masyarakat. Misalnya pernah anak sakit , sehingga waktunya harus dibagi antara merawat anak dan juga melayani masyarakat , sehingga tenaga dan pikirannya terbagi untung dia tetap sehat menjalankan kedua tugas tersebut.

“ Ya itulah karena saya perempuan , ya kadang-kadang tugas kami terganggu oleh urusan keluarga misalnya anak jatuh sakit maka sayapun membagi waktu. Alhamdulillah selama 15 tahun saya mengabdi menjadi bidan desa di desa ini lancar-lancar saja , sehingga ketika ada kabar saya mau pindah banyak warga masyarakat yang minta jangan jadi pindah. “ujar Triyani lagi.

MemangBidan Triyani bagi warga desa Kedungmutih merupakan sosok pengabdi kesehatan yang baik, selain akrab dengan masyarakat juga banyak memberikan penyuluhan dan pemahaman tentang kesehatan utamanya ibu dan anak. Oleh karena itu jika ada warga yang hamil pasti disambanginya dan diberikan pengertian tentang persalinan sehat, selain itu pula jika ada warga yang sakit dan mengundangnya dia cepat datang dan memberikan penanganan secukupnya. Selain itu pula dia juga sering memberikan pengertian tentang arti pentingnya menjaga kesehatan lewat kader-kader Pos Yandu, Pamong desa dan tokoh masyarakat lainnya. Sikap inilah yang patut ditiru oleh Bidan desa – Bidan desa lainnya, jika itu terealisasi akan terjadi peningkatan pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya menjaga kesehatan utamanya kesehatan ibu dan anak. (FM)

Fatkhul Muin

Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun