[caption id="attachment_42391" align="aligncenter" width="500" caption="Jembatan Desa babalam - Kedungmutih Wedung telah selesai di bangun ( Foto: Fatk.M)"][/caption] -- Tekat Pemkab Demak untuk mewujudkan sarana infrstruktur yang memadai, salah satunya dibuktikan dengan menggalakkan pembangunan jembatan. Pada tahun 2009 ini, sedikitnya lima jembatan yang memiliki bentang di atas 25 meter telah dibangun. Anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 6 milyar lebih. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Pertambangan Dan Energi (DPUPPE) Kabupaten Demak Ir Budi Haryanto menjelaskan, lima jembatan tersebut masing-masing berada di Dukuh Ngangkrang Desa Tempuran Kecamatan Demak kota, Desa Babalan Wedung, Sokokidul Kebonagung, Morosari Sayung dan Trimulyo Guntur. “Kelimanya memiliki fungsi strategis. Jembatan-jembatan itu menghubungkan desa-desa yang berpenduduk padat,” terangnya. Pembangunan jembatan, lanjut Budi, diharapkan mampu mempercepat perputaran roda ekonomi. Keberadaan jembatan akan memudahkan warga untuk mengakses wilayah yang sebelumnya susah terjangkau. “Di wilayah yang unggul dalam potensi pertanian, misalnya, keberadaan jembatan berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani. Adanya jembatan itu memudahkan petani saat mengangkut hasil panen. Petani pun bisa memperoleh nilai jual hasil pertanian dengan harga yang relative tinggi,” katanya. Disampaikan pula, selain lima jembatan tersebut, tahun 2009 ini pemkab juga telah membangun puluhan jembatan yang memiliki volume kecil. Pembangunan jembatan yang berada tersebar di 14 kecamatan itu total nilainya sekitar Rp 1 milyar. “Ada yang nilainya Rp 50 juta. Ada pula yang nilainya Rp 100 juta lebih, menyesuaikan volume dan bentang jembatan,” ujar Budi. Dia menambahkan, hingga kini pihaknya masih mengupaykan penyelesaian pembangunan satu jembatan di wilayah Demak yang kondisinya terkatung-katung. Yakni jembatan di Banyumeneng Mranggen yang menghubungkan Kabupaten Demak dengan Ungaran. Sudah sepuluh tahun, pembangunan jembatan itu terhenti karena pembiayaannya kurang. “Kami telah berkoordinasi dengan propinsi untuk mencari solusi yang terbaik. Pemkab berharap propinsi menanggung biaya pembangunan bagian atas jembatan yang diperkirakan mencapai Rp 6,5 milyar. Pemkab nantinya yang akan membangun jalan akses ke jembatan itu,” ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H