Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membuka Keterisoliran Desa- desa di Wedung Demak

29 Oktober 2009   23:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:29 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_19901" align="alignright" width="300" caption="Ilustrasi: Desa/ Shutterstock"][/caption] Kecamatan Wedung adalah salah satu dari sekian kecamatan di Kabupaten Demak yang kini masih bisa dikatakan terisolir. Pasalnya selain tempatnya cukup jauh dari ibu kota kabupaten juga sarana prasarananya jauh ketinggakan dibandingkan dengan yang lainnya. Sebagai contoh untuk jalan raya yang menghubungkan antar desa masih ada yang berupa tanah dan batu saja ( Makadam ) sehingga jika musim penghujan jalan ini bak kubangan kerbau yang siap menerkam mobil, motor , sepeda atau orang yang melewatinya. Jalan yang berupa macadam tersebut jika dihitung masih puluhan kilometer. Di antara desa desa yang masih perlu perhatian jalannya misalnya Jalan desa Kedungmutih - Babalan meskipun tahun 2009 ini mendapat jatah proyek namun tidak mencukupi baru separohnya diharapkan tahun 2010 nanti bisa dilanjutkan pengerjaannya. Demikian pula jalan Desa Kedungmutih - Kedungkarang - Tedunan juga masih parah kondisinya jika musim penghujan , akibatnya tranportasi kendaraan umum macet yang kemudian digantikan oleh perahu lewat sungai. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama untuk tranportasi hasil laut seperti ikan dan garam yang merupakan hasil utama warga desa , Akibatnya jika musim penghujan tiba lalu lintas ekonomi sangat terganggu akibatnya yang dirugikan adalah para nelayan dan petani garam , Saat harga ikan dan garam baik menjadi berkurang karena dipangkas oleh mahalnya biaya transportasi, Padahal jika sarana prasarana jalan tersebut terpenuhi penghasilan mereka jauh lebih besar. Memang akhir-akhir ini pembangunan sarana prasaranya seperti jalan dan jembatan mulai merambah kecamatan Wedung , seperti Jembatan Bungo yang melintasi sungai Wulan sangat besar dan cukup megahnya. Ini mungkin salah satu jalan untuk membuka keterisoliran Wedung khusunya bagian Utara kali Wulan, Saya sebagai warga wedung cukup bangga dengan selesainya Jembatan tersebut , namun kebanggan saya lebih besar lagi bila dilanjutkan pada pembangunan jalan yang menghubungkan antar desa seperti yang saya sebutkan diatas. Selain itu masih ada lagi jalan antar desa yang perlu disempurnakan pembangunannya seperti jalan Desa Bungo - Desa Mutih, Desa Mutih - Desa Tedunan dan Jalan Desa Jungpasir - Jetak. Bagi Warga desa jalan tersebut sangat vital sebagai peningkat perekonomian mereka, Seperti Desa Mutih Kulon , Mutih Wetan, Bungo adalah sentra pertanian dengan jumlah sawah ratusan hektar yang setiap tahunnya menghasilkan gabah ratusan ton. Untuk mengolah dan memasarkan nya perlu akses jalan yang baik, sehingga mau atau tidak mau pemerintah harus memikirkan perbaikan jalan ini. Bupati Demak Tafta Zani dihadapan para petani garam dan Nelayan di Desa Kedungmutih berjanji akan terus membuka keterisoliran Wedung dengan cara memperbaiki jalan yang tidak layak tersebut. Namun karena struktur tanahnya yang cukup labil maka untuk memperbaikinya perlu biaya yang cukup besar yaiitu dengan cara betonisasi jalan bukan aspalisasi jalan, Menurutnya untuk membangun jalan beton 1 Km saja butuh biaya hampir 1 Milyar , biaya yang sama dapat dibangunkan jalan lima sampai sepuluh kali lipatnya. Oleh karenanya pembangunan jalan antar desa ini dilaksanakan secara bertahap dan merata. Hal ini selain mencukupkan biaya yang ada juga ada rasa keadilan. Namun pemerintah daerah Demak akan bekerja keras merealisasikan pembangunan jalan antar desa tersebut untuk membuka keterisoliran sekaligus juga juga untuk meningkatkan ekonomi warga . Sehingga nantinya bila menuju ke ibu kota kabupaten warga desa lor Kali wulan tidak perlu pinjam jalan atau lewat kabupaten Jepara dulu namun bisa langsung ke kota Demak karena jalan antar desa sudah mulus dibeton. Dengan dibukanya seluruh akses jalan di kecamatan Wedung ini penulis yakin akan merubah penampilan Wedung karena desa -desa di Wedung umumnya mempunyai produk unggulan yang bisa dijual atau dipasarkan . Desa Kedungmutih , Babalan, Kendalasem penghasil garam dan ikan, Desa Kedungkarang terkenal Kepiting yang gemuk dan bertelor, Desa Mutih ,Bungo, Jungsemi , Jetak penghasil padi dan desa Jungpasir penghasil buah Jambu Delima yang terkenal dimana-mana. Semoga, FATKHUL MUIN Desa Kedungmutih Wedung Demak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun