Hari Film Nasional jatuh setiap tanggal 30 maret, dalam menyambut hari nasional tersebut Prodi Imu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan sebuah acara screening meet the director of film Aroma of Heaven atau Biji Kopi Indonesia, Rabu (30/03/2022) pada pukul 18.30 WIB secara offline yang diadakan diruang multimedia prodi ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta online yang diadakan melalui platform youtube dan zoom meeting.
      Screening yang dilakukan di UMY ini, mendatangkan sineasnya secara lagsung diruang multimedia, yaitu Budi Kurniawan sebagai sutradara dari film tersebut, sehingga para peserta screening dapat dengan langsung memberikan tanggapan terkait film Aroma of Heaven. Film ini diproduksi pada tahun 2014 dengan perencanaan dari awal 2010,"kurang lebih 5 tahun untuk perjalananya" ungkap budi, dengan durasi film 65 menit. Awal mula film ini dibuat adalah karena tercetusnya pemikiran mengenai literasi yang belum banyak tentang adanya kopi, khususnya dibumi Indonesia, "kopi selalu kita konsumsi tapi luput dari perhatian kita" kata budi dalam sesi tanya jawab.
      Film ini pun sempat meraih beberapa penghargaan serta mengikuti beberapa festifal dunia, salah satunya festifal yang dilaksanakan di iran, serta best documentary di cina. Dalam diskusi yang dimoderatori oleh salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi Budi Dwi Arifianto, setelah screening film dilakukan, banyak tanggapan-tanggapan yang dilontarkan oleh para peserta screening kepada mas budi sebagai sutradara dari film tersebut.
      Terdapat juga beberapa pola produksi dalam film Aroma of Heaven, tim film ini membuat konsep serta desain secara longgar, karena tiap kali memproduksi film ini dilakukan dengan cara bertahap, yaitu ketika budget sudah terpenuhi maka produksi akan dilanjutkan, karena memang footage-footage dalam film ini memanglah sangat kompleks, dengan pengambilan gambar dibeberapa daerah yang berbeda.
      Dampak yang ditimbulkan dari dibuatnya film ini sangatlah beragam, dari mulai masih banyaknya orang yang melihat kopi hanya sebagai komoditi saja, padahal kopi merupakan sebuah identitas kultural atau bisa disebut produk identitas kebudayaan setempat. Dampak yang nampak lainya yaitu para petani yang dulu harga kopinya rendah sekarang mulai lebih dihargai, sehingga bisa mendorong perkembangan ekonomi para petani kopi sendiri.
      Setelah melihat dan berdiskusi tentang film Aroma of Heaven, kita dapat melihat kecantikan biji kopi Indonesia, sejarah, kultur budaya, dan masih banyak hal lain mengenai kopi. Kita akan dibuat takjub sekaligus sadar bahwa proses dan hasil dari biji kopi ini sangatlah unik dan patut untuk diketahui serta dihargai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H