Melalui kegiatan ini, diharapkan Jorong Sawah Mudik dapat menjadi contoh serta menginspirasi desa-desa lain untuk turut serta dalam program serupa demi masa depan generasi penerus yang lebih cerdas dan berpendidikan Agama.
Untuk perlombaan yang di adakan oleh peserta KKN di Jorong Sawah Mudik sendiri di jadwalkan pada tanggal 15 Agustus 2024 pada siang hari setelah Zuhur. Meski dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung, para peserta lomba sangat berantusias untuk mengikuti lomba yang di adakan oleh para peserta KKN.
Ketidak hadiran salah satu juri yang di undang menjadi salah satu kendala di mulainya kegiatan tersebut mengalami keterlambatan. Jadi, agar acara tidak terlalu lama untuk di mulai dan agar peserta lomba tidak terlalu lama menunggu acara di mulai, bapak Sahyarti menyarankan agar salah satu peserta KKN yang menjadi juri pada lomba literasi tersebut.
"Untuk lomba Tilawil Qur'an Hamdani cukup menilai irama dari para peserta saja, kalau untuk makhorijul huruf biar bapak saja (Bapak Sahyarti) kalau untuk menilai adab peserta lomba, itu kita serahkan kepada Bapak Susanto, kalau untuk pidato Hamdani lebih menilai ke mental mereka", ujar Bapak Sahyarti.
Ada 3 (Tiga) cabang perlombaan yang di adakan oleh para peserta KKN yaitu:
1. Perlombaan MTQ
2. Perlombaan pidato, dan
3. Perlombaan tari adat mandailing
Untuk lomba Tari adat mandailing jurinya adalah para mahasiswa KKN. Acara perlombaan tari ini dimulai pada malam hari tanggal 17 agustus 2024. Para peserta ada lima kelompok, tiap-tiap kelompok berjumlah 9-10 orang peserta, disaat perlombaan sedang berlangsung para mahasiswa KKN menyawer seluruh peserta Tari adat mandailing yang berjumlah lima kelompok tersebut.