- Pertanian
Berdasarkan tabel produksi pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2024 dapat diketahui bahwa komoditas dengan produksi paling tinggi adalah padi sawah. Lebih lanjut berdasarkan tabel analisis LQ dapat diketahui status basis dan non-basis beberapa komoditas sektor pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2024.
Beberapa komoditas menunjukkan status basis di beberapa kecamatan seperti komoditas padi sawah yang menunjukkan status basis di 9 Kecamatan yaitu Kecamatan Haruyan, Batu Benawa, Batang Alai Selatan, Barabai, Labuan Amas Selatan, Labuan Amas Utara, Pandawan, Batang Atai Utara, dan Limpasu. Sedangkan, komoditas padi sawah yang tergolong non basis hanya terdapat di Kecamatan Hantakan dan Batang Alai Timur. Pada komoditas lain hampir di semua kecamatan tergolong non basis seperti komoditas padi ladang, kacang hijau, bawang putih, kentang, durian, mawar dan lainnya.
- Perkebunan
Berdasarkan tabel produksi perkebunan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2024 dapat diketahui bahwa komoditas dengan produksi paling tinggi adalah karet. Lebih lanjut berdasarkan tabel analisis LQ dapat diketahui status basis dan non-basis beberapa komoditas sektor perkebunan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2024. Komoditas kelapa sawit tergolong non basis di semua kecamatan. Komoditas kelapa terdapat 6 kecamatan yang termasuk basis dan 5 kecamatan non basis.
 Komoditas karet basis di 5 kecamatan dan non basis di 6 kecamatan. Komoditas kopi hanya basis di 2 kecamatan yaitu Hantakan dan Batang Alai Timur. Sementara, komoditas kelapa sawit, kakao, tebu, teh dan tembakau tergolong non basis di semua kecamatan. Komoditas seperti kelapa, karet, dan kopi menjadi komoditas basis di beberapa kecamatan, hal ini menunjukkan bahwa komoditas ini merupakan komoditas yang berpotensi menjadi unggulan.
- Peternakan
Berdasarkan tabel populasi peternakan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2024 dapat diketahui bahwa komoditas dengan populasi paling tinggi adalah ayam pedaging. Lebih lanjut berdasarkan tabel analisis LQ dapat diketahui status basis dan non-basis beberapa komoditas sektor peternakan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2024.Â
Tabel di atas menunjukkan bahwa sapi potong, kambing, ayam kampung, ayam pedaging, ayam petelur, dan itik adalah komoditas yang paling banyak menjadi basis di beberapa kecamatan. Sementara, komoditas seperti sapi perah, kerbau, kuda, domba, dan babi paling banyak tergolong non basis di beberapa kecamatan.
- Perikanan
Berdasarkan tabel produksi perikanan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2024 dapat diketahui bahwa komoditas dengan produksi paling tinggi adalah komoditas perairan umum. Lebih lanjut berdasarkan tabel analisis LQ dapat diketahui status basis dan non-basis beberapa komoditas sektor perikanan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2024. Tabel di atas menunjukkan bahwa perairan umum, kolam, dan keramba adalah komoditas yang paling banyak menjadi basis di beberapa kecamatan. Sementara, komoditas seperti perairan laut, tambak, budidaya laut, jaring apung, dan sawah tergolong non basis di semua kecamatan.
- Pertanian
Beberapa komoditas menunjukkan status progresif di beberapa kecamatan, seperti komoditas padi sawah dan ubi kayu yang menunjukkan status progresif di semua kecamatan. Sedangkan, komoditas yang lain banyak menunjukkan status lamban di hampir semua kecamatan. Komoditas dengan status progresif menunjukkan adanya pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan daerah lain, sedangkan status lamban menunjukkan pertumbuhan yang relatif lebih lambat.
- Perkebunan
Beberapa komoditas menunjukkan status progresif di beberapa kecamatan, seperti komoditas kelapa, karet, dan kopi. Sedangkan, komoditas kelapa sawit, kakao, tebu, teh dan tembakau tergolong lamban di semua kecamatan.
- Peternakan
Beberapa komoditas menunjukkan status progresif di beberapa kecamatan, seperti komoditas kambing, domba, dan ayam pedaging. Sedangkan, komoditas seperti sapi perah, sapi potong, kerbau, kuda, babi, ayam kampung, ayam petelur, dan itik tergolong lamban di hampir semua kecamatan.
- Perikanan
Berdasarkan tabel menunjukkan semua komoditas perikanan tergolong lamban di semua kecamatan.
1. Potensi Wilayah Pertanian
Berdasarkan gambar grafik potensi wilayah sektor pertanian di atas, tidak ada kecamatan yang memiliki jumlah komoditas unggul paling tinggi. Secara garis besar masih banyak jumlah komoditas sektor pertanian yang termasuk komoditas yang tidak unggul atau berada pada kategori tertinggal.
Lebih lanjut pembahasan mengenai unggul dan tidak unggul komoditas pada tiap kecamatan adalah sebagai berikut:
- Pada Kecamatan Haruyan terdapat 2 komoditas unggul, 5 komoditas andalan, 6 komoditas prospektif dan 27 komoditas tertinggal.Â
- Pada Kecamatan Batu Benawa terdapat 2 komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 11 komoditas prospektif dan 26 komoditas tertinggal.Â
- Pada Kecamatan Hantakan terdapat 3 komoditas unggul, 3 komoditas andalan, 11 komoditas prospektif dan 23 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Selatan terdapat 4 komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 4 komoditas prospektif dan 31 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Timur terdapat 2 komoditas unggul, 2 komoditas andalan, 12 komoditas prospektif dan 24 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Barabai terdapat 2 komoditas unggul, 2 komoditas andalan, 6 komoditas prospektif dan 30 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Selatan terdapat 1 komoditas unggul, 2 komoditas andalan, 8 komoditas prospektif dan 29 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Utara terdapat 1 komoditas unggul, 4 komoditas andalan, 4 komoditas prospektif dan 31 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Pandawan terdapat 2 komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 5 komoditas prospektif dan 32 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Atai Utara terdapat 2 komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 7 komoditas prospektif dan 30 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Limpasu terdapat 2 komoditas unggul, 2 komoditas andalan, 13 komoditas prospektif dan 23 komoditas tertinggal.
2. Potensi Wilayah Perkebunan
Berdasarkan gambar grafik potensi wilayah sektor perkebunan di atas, tidak ada kecamatan yang memiliki jumlah komoditas unggul paling tinggi. Secara garis besar masih banyak jumlah komoditas sektor perkebunan yang termasuk komoditas  tidak unggul atau berada pada kategori tertinggal.
Lebih lanjut pembahasan mengenai unggul dan tidak unggul komoditas pada tiap kecamatan adalah sebagai berikut:
- Pada Kecamatan Haruyan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.Â
- Pada Kecamatan Batu Benawa terdapat 1 komoditas unggul, 2 komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.Â
- Pada Kecamatan Hantakan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Selatan tidak terdapat komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 1 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Timur tidak terdapat komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 2 komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Barabai terdapat 1 komoditas unggul, 2 komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Selatan tidak terdapat komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 1 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Utara terdapat 1 komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Pandawan terdapat 1 komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Atai Utara terdapat 1 komoditas unggul, 2 komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Limpasu terdapat 1 komoditas unggul, 1 komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
3. Potensi Wilayah Peternakan
Berdasarkan gambar grafik potensi wilayah sektor peternakan di atas, tidak ada kecamatan yang memiliki jumlah komoditas unggul paling tinggi. Secara garis besar masih banyak jumlah komoditas sektor peternakan yang termasuk komoditas  tidak unggul atau berada pada kategori tertinggal.
Lebih lanjut pembahasan mengenai unggul dan tidak unggul komoditas pada tiap kecamatan adalah sebagai berikut:
- Pada Kecamatan Haruyan tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 2 komoditas andalan, 2 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batu Benawa tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 2 komoditas andalan, 2 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Hantakan terdapat 1 komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, 3 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Selatan tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 1 komoditas andalan, 4 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Timur tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 1 komoditas andalan, 3 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Barabai terdapat 1 komoditas unggul, 1 komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Selatan tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 2 komoditas andalan, 4 komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Utara tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 1 komoditas andalan, 3 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Pandawan terdapat 1 komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 4 komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Atai Utara tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 1 komoditas andalan, 2 komoditas prospektif dan 8 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Limpasu tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 4 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
4. Potensi Wilayah Perikanan
Berdasarkan gambar grafik potensi wilayah sektor perikanan di atas, tidak ada kecamatan yang memiliki jumlah komoditas unggul paling tinggi. Secara garis besar masih banyak jumlah komoditas sektor perikanan yang termasuk komoditas  tidak unggul atau berada pada kategori tertinggal.
Lebih lanjut pembahasan mengenai unggul dan tidak unggul komoditas pada tiap kecamatan adalah sebagai berikut:
- Pada Kecamatan Haruyan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batu Benawa tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Hantakan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Selatan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Timur tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Barabai tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Selatan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Utara tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Pandawan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Atai Utara tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Limpasu tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H