Berdasarkan gambar grafik potensi wilayah sektor perkebunan di atas, tidak ada kecamatan yang memiliki jumlah komoditas unggul paling tinggi. Secara garis besar masih banyak jumlah komoditas sektor perkebunan yang termasuk komoditas  tidak unggul atau berada pada kategori tertinggal.
Lebih lanjut pembahasan mengenai unggul dan tidak unggul komoditas pada tiap kecamatan adalah sebagai berikut:
- Pada Kecamatan Haruyan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.Â
- Pada Kecamatan Batu Benawa terdapat 1 komoditas unggul, 2 komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.Â
- Pada Kecamatan Hantakan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Selatan tidak terdapat komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 1 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Timur tidak terdapat komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 2 komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Barabai terdapat 1 komoditas unggul, 2 komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Selatan tidak terdapat komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 1 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Utara terdapat 1 komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Pandawan terdapat 1 komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Atai Utara terdapat 1 komoditas unggul, 2 komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Limpasu terdapat 1 komoditas unggul, 1 komoditas andalan, tidak terdapat komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
3. Potensi Wilayah Peternakan
Berdasarkan gambar grafik potensi wilayah sektor peternakan di atas, tidak ada kecamatan yang memiliki jumlah komoditas unggul paling tinggi. Secara garis besar masih banyak jumlah komoditas sektor peternakan yang termasuk komoditas  tidak unggul atau berada pada kategori tertinggal.
Lebih lanjut pembahasan mengenai unggul dan tidak unggul komoditas pada tiap kecamatan adalah sebagai berikut:
- Pada Kecamatan Haruyan tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 2 komoditas andalan, 2 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batu Benawa tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 2 komoditas andalan, 2 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Hantakan terdapat 1 komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, 3 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Selatan tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 1 komoditas andalan, 4 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Timur tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 1 komoditas andalan, 3 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Barabai terdapat 1 komoditas unggul, 1 komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Selatan tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 2 komoditas andalan, 4 komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Utara tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 1 komoditas andalan, 3 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Pandawan terdapat 1 komoditas unggul, 1 komoditas andalan, 4 komoditas prospektif dan 5 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Atai Utara tidak terdapat komoditas unggul, terdapat 1 komoditas andalan, 2 komoditas prospektif dan 8 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Limpasu tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 4 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
4. Potensi Wilayah Perikanan
Berdasarkan gambar grafik potensi wilayah sektor perikanan di atas, tidak ada kecamatan yang memiliki jumlah komoditas unggul paling tinggi. Secara garis besar masih banyak jumlah komoditas sektor perikanan yang termasuk komoditas  tidak unggul atau berada pada kategori tertinggal.
Lebih lanjut pembahasan mengenai unggul dan tidak unggul komoditas pada tiap kecamatan adalah sebagai berikut:
- Pada Kecamatan Haruyan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batu Benawa tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Hantakan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Selatan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Alai Timur tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Barabai tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Selatan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Labuan Amas Utara tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Pandawan tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Batang Atai Utara tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 2 komoditas prospektif dan 6 komoditas tertinggal.
- Pada Kecamatan Limpasu tidak terdapat komoditas unggul, tidak terdapat komoditas andalan, terdapat 1 komoditas prospektif dan 7 komoditas tertinggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H