Valuasi Ekonomi dan Perkiraan Balik Modal
Untuk memembuat valuasi ekonomi, kita dapat memulai dengan membuat beberapa asumsi terkait biaya investasi awal, termasuk biaya lahan, biaya bangunan, dan biaya peralatan medis. Setelah itu, kita akan menghitung arus kas dan menggunakan metode valuasi, seperti Net Present Value (NPV) atau Internal Rate of Return (IRR), untuk mengevaluasi apakah investasi tersebut menguntungkan.
Berdasarkan perhitungan Net Present Value (NPV) dengan asumsi pendapatan tahunan Rp500.000.000, biaya operasional Rp1.000.000.000, durasi proyek 10 tahun, serta investasi awal sebesar Rp9.000.000.000, NPV yang diperoleh dari pembangunan Puskesmas Banjarmasin Indah adalah sebesar - Rp 5.927.716.447. Angka tersebut menunjukkan bahwa proyek pembangunan Puskesmas Banjarmasin Indah tidak menghasilkan keuntungan yang positif. NPV yang negatif menunjukkan bahwa proyek ini secara ekonomi tidak layak dalam jangka waktu yang ditentukan. Dengan asumsi investasi awal sebesar Rp9.000.000.000 dan pendapatan bersih tahunan Rp500.000.000, maka Perkiraan Balik Modal pembangunan Puskesmas Banjarmasin Indah adalah selama 18 tahun.
Kesimpulan:
Puskesmas Banjarmasin Indah berada di Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin. Wilayah kerja utama puskesmas ini meliputi satu kelurahan yaitu Kelurahan Telaga Biru, dengan luas 1.53 km2 dan memiliki jumlah penduduk pada tahun 2022 sebanyak 15.863 Â jiwa. Berdasarkan hasil analisis uji kelayakan dari segi aspek eksternal maupun internal, Puskesmas Banjarmasin Indah layak untuk digunakan dan juga dikembangkan lebih lanjut. Puskesmas Banjarmasin Indah memiliki potensi yang cukup untuk menjadi layanan puskesmas utama bagi masyarakat Kelurahan Telaga Biru dan wilayah Banjarmasin Barat lainnya. Namun, berdasarkan valuasi ekonomi Puskesmas Banjarmasin Indah tidak menghasilkan keuntungan yang positif. NPV yang negatif menunjukkan bahwa proyek ini secara ekonomi tidak layak dalam jangka waktu yang ditentukan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya operasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H