Kalimantan Selatan merupakan salah satu Provinsi yang memiliki hamparan lahan basah yang cukup luas, salah satunya kota Banjarmasin. Menurut Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial Universitas Lambung Mangkurat, total luasan lahan basah di Kalimantan Selatan adalah sekitar 1.194.471,98 hektare, atau sekitar 32,39 persen dari total luas daratan di Kalimantan Selatan.
Lahan basah adalah wilayah daratan yang digenangi air atau memiliki kandungan air yang tinggi, baik permanen maupun musiman. Ekosistemnya mencakup rawa, danau, sungai, hutan mangrove, hutan gambut, hutan banjir, limpasan banjir, pesisir, sawah, hingga terumbu karang. Lahan ini bisa ada di perairan tawar, payau maupun asin, proses pembentukannya bisa alami maupun buatan.
Pengertian lain yang dikemukakan oleh Maltby (1986), lahan basah adalah salah satu istilah ekosistem yang terbentuk oleh dominasi air dan ciri serta prosesnya dikendalikan oleh air. Maltby juga menambahkan bahwa wetland merupakan tempat yang cukup basah dalam jangka waktu panjang untuk perkembangan vegetasi serta organisme yang harus beradaptasi secara khusus. Menurutnya, lahan basah diartikan berdasarkan parameter, antara lain vegetasi hidrofitik, hidrologi, serta tanah hidrik.
Secara umum lahan basah dibagi menjadi dua yaitu lahan basah alami dan buatan. Lahan basah alami meliputi rawa-rawa air tawar, hutan bakau, rawa gambut, hutan gambut, paya-paya, dan riripan (tepian sungai), sedangkan lahan basah buatan meliputi sawah, waduk, kolam, bekas galian tambang, saluran irigasi, dan tambak ikan.
Â
Karakteristik Lahan Basah
1) Tanahnya jenuh akan air
2) Air yang menggenangi bersifat permanen maupun musiman
3) Sebagian atau seluruh wilayahnya digenangi lapisan air yang dangkal
4) Memiliki keanekaragaman hayati tinggi
5) Merupakan lahan yang bersifat subur
Pemanfaatan Lahan Basah di Banjarmasin Barat
Lahan basah baik itu alami maupun buatan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat wilayah Banjarmasin Barat. Pemanfaatan lahan basah ini berhubungan langsung dengan aspek-aspek kehidupan masyarakat seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Hal tersebut menegaskan bahwa lahan basah merupakan fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan kita. Adapun di bawah ini adalah beberapa pemanfatan lahan basah oleh masyarakat yang ada di wilayah sekitar Banjarmasin Barat:
1) Pemanfaatan lahan basah sebagai tempat pertanian dan perkebunan
Lahan basah merupakan termasuk lahan yang subur. Maka perlu dipertimbangkan sebagai media tanam tanaman pertanian dan perkebunan. Tingkat kesuburan tanah merupakan faktor penting yang menentukan pertumbuhan tanaman.
2) Pemanfaatan lahan basah sebagai tempat budidaya ikan
Salah satu karakteristik lahan basah adalah memiliki keanekaragaman hayati tinggi, hal tersebut membuat lingkungan lahan basah sangat cocok sebagai tempat budidaya ikan.
3) Pemanfaatan lahan basah sebagai tempat wisata
Lahan basah juga bermanfaat sebagai tempat wisata. Lahan basah yang sering dimanfaatkan sebagai tempat wisata di wilayah Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin Barat adalah sungai.
4) Pemanfaatan lahan basah sebagai tempat pembangunan rumah
Pemanfaatan ini sangat banyak ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin Barat. Seperti yang diketahui, lingkungan lahan basah di Kalimantan Selatan merupakan salah satu yang terbanyak dan terbesar di Indonesia, hal ini membuat banyak masyarakat yang memilih memanfaatkan lahan basah sebagai lokasi membangun rumah atau bangunan.
5) Pemanfaatan lahan basah sebagai jalur transportasi sungai
Pemanfaatan paling utama pada sungai di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin Barat adalah sebagai jalur transportasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H