Mohon tunggu...
Ardalena Romantika
Ardalena Romantika Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada

Merupakan pribadi yang amat senang bertukar cerita, pengalaman, dan hal baru dengan semua orang dari berbagai latar belakang. Saya percaya bahwa dengan mengaktualisasikan diri melalui pertukaran dan eksplorasi ide dengan orang lain, akan tercipta ruang kebebasan berekspresi dan kesetaraan bagi setiap manusia. Jadi, mari kita saling berbagi gagasan dan berekspresi bersama!.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengapa Artikel Kita di Website Pribadi Sepi Pembaca?

13 Februari 2021   22:04 Diperbarui: 13 Februari 2021   22:31 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: shutupwrite.com/group-of-seated-people-talking/

Terkadang, kita menulis sesuatu yang unik dan membahasnya secara komprehensif. Kita juga telah melakukan riset panjang sehingga yakin bahwa artikel kita memuat informasi terpercaya dan amat bermanfaat bagi orang lain. Namun, hal itu tidak menjamin artikel kita di website pribadi akan ramai pengunjung. Hal ini disebabkan kata kunci yang kita gunakan tak banyak dicari oleh orang.

Untuk mengetahui kata kunci atau keywords yang sedang ngetrend atau banyak dicari orang, sobat dapat menggunakan bantuan Google Trend atau Google Keyword Planner. Dua layanan google tersebut sangat membantu sobat untuk mengetahui topik apa saja yang banyak dicari orang akhir-akhir ini. Atau simpel saja, sobat bisa menulis artikel-artikel berdasarkan suatu peristiwa aktual atau sedang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini.

Sumber: www.ionos.com/digitalguide/online-marketing/search-engine-marketing/keyword-planner-alternatives-you-should-know
Sumber: www.ionos.com/digitalguide/online-marketing/search-engine-marketing/keyword-planner-alternatives-you-should-know

Apabila tidak ingin menulis hal-hal yang sifatnya aktual atau berita terbaru, sobat bisa menulis apa saja namun harus tetap memperhatikan keyword yang digunakan. Contohnya, keyword "makanan tradisional Kulon Progo" tentu lebih familiar dan lebih sering dicari orang daripada nama makanan itu sendiri. Hal ini karena banyak makanan khas Kulon Progo yang belum diketahui oleh orang. Jika sobat hanya memasukkan kata kunci "growol", "besengek", atau "pentho" tentu akan sulit mendapatkan pembaca. Oleh karena itu, alih-alih menggunakan kata kunci nama makanannya langsung, sobat bisa menggunakan kata kunci "Makanan khas Kulon Progo", diikuti dengan nama makanan tersebut pada bagian judul, lalu jangan lupa untuk mencantumkan nama makanan tersebut di bagian meta deskripsi.

Trik ini amat penting untuk dikuasai oleh para penulis jika ingin artikelnya banyak ditemukan dan dibaca orang. Jangan sampai sobat sudah mencurahkan waktu dan tenaga untuk menulis artikel yang amat informatif, namun tak banyak dibaca orang karena persoalan kata kunci (keyword), ya!

3. Kita tidak menulis topik yang akan selalu dibahas orang

Sumber: shutupwrite.com/group-of-seated-people-talking/
Sumber: shutupwrite.com/group-of-seated-people-talking/

Tidak masalah apabila kita tidak membahas peristiwa terupdate atau tragedi besar yang benar-benar menggemparkan masyarakat. Tidak masalah juga jika website kita berisi artikel-artikel ringan maupun yang sifatnya menghibur. Namun ada hal yang perlu sobat perhatikan, yakni mengenai topik yang dibahas. Boleh-boleh saja jika website sobat dipenuhi artikel mengenai hal-hal unik yang belum pernah dibahas orang lain. Namun, pastikan bahwa ada satu dua artikel yang membahas mengenai topik yang selalu dicari orang tiap minggunya, tiap bulannya, atau tiap tahunnya. Misalnya, membuat artikel dengan judul "Cara Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Passion dan Skill" atau "Tips Mudik Aman dan Anti Macet", dan sebagainya. Hal ini karena topik mengenai jurusan kuliah dan mudik akan selalu dicari oleh orang. Dengan kata lain, topik ini tidak akan pernah basi. Untuk selanjutnya, sobat tinggal memanfaatkan teknik SEO agar dapat memenangkan kompetisi di 'hati' google agar berhasil nangkring di halaman pertama dan mendapat banyak pembaca, karena biasanya artikel dengan topik-topik tersebut memiliki kompetitor yang amat banyak.

4. Nama website kita terkesan lebay sehingga mengurangi kredibilitas di mata pembaca

Faktor lain yang menyebabkan website kita sepi pengunjung dan tulisan kita sepi pembaca bisa saja bukan karena topik kita sudah basi, kita tidak menerapkan SEO, maupun artikel kita tidak muncul di halaman pertama. Bahkan mungkin sebenarnya tulisan kita sangat menarik dan mengulas suatu hal dengan amat apik. Nah loh, kok bisa sepi pembaca? Mungkin saja karena website kita terlihat kurang kredibel di mata pembaca.

Sumber: https://www.cazbah.net/top-of-first-page-one-on-google/
Sumber: https://www.cazbah.net/top-of-first-page-one-on-google/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun