Mohon tunggu...
www.ArdaDinata.com
www.ArdaDinata.com Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Peneliti, Penulis dan Blogger

Pengasuh Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, blogger, dan penulis lepas. Minatnya dalam bidang motivasi, pendidikan, keluarga, psikologi, kesehatan, lingkungan hidup, dan jurnalistik. Kegiatan harian, selain membaca dan menulis, juga tercatat sebagai seorang PNS di Loka Litbangkes Pangandaran, Balitbangkes Kementerian Kesehatan R.I. \r\nhttps://www.ArdaDinata.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Waspadai Pengaruh Toksisitas Logam pada Ikan

13 November 2011   03:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:44 2592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketiga, pengaruh logam pada ginjal ikan. Ginjal ikan ini berfungsi untuk filtrasi dan mengekskresikan bahan yang biasanya tidak dibutuhkan tubuh, termasuk bahan racun seperti logam berat. Hal ini menyebabkan ginjal sering mengalami kerusakan akibat daya toksik logam. Sebagai contoh, ikan Brachiario rerio, yang hidup dalam air tawar yang mengandung 5 mg/l Cd dan 5 mg/l Hg, mengalami kerusakan ginjal setelah 13 hari. Terlihat adanya endapan dalam lumen tubulus, dan kerusakan lebih berat pada toksisitas Hg daripada Cd sampai delapan kali lipat (Delamare dan Truchet, 1984).

Keempat, pengaruh akumulasi logam dalam jaringan (bioakumulasi). Proses akumulasi ini terjadi setelah absorpsi logam dari air atau melalui pakan yang terkontaminasi. Kondisi ini berpengaruh terhadap nilai ekonomi, terutama dalam sistem perikanan komersial, baik ikan air tawar maupun air laut.

Lebih jauh, ikan yang mengalami bioakumulasi logam ini bila dipandang dari segi ekonomi dan pengaruhnya bila dikonsumsi manusia, adalah dapat menghambat daya reproduksi ikan dan akhirnya terjadi kemusnahan suatu spesies ikan tertentu; dapat menurunkan hasil tangkapan atau hasil tambak; dan dapat menurunkan nilai jual, bahkan dapat ditolak konsumen karena tingginya residu logam dalam produk perikanan. Hal ini seperti yang terjadi belum lama ini, berupa penolakan ekspor ratusan ton ikan cakalang asal Sulawesi Utara oleh Amerika Serikat, dengan alasan telah terkena pencemaran.

Faktor daya toksisitas logam

Berdasarkan paparan di atas, tentu sangat wajar bila fenomena menurunnya tangkapan ikan dan menurunnya kualitas ikan yang terjadi di beberapa daerah perairan Indonesia selama ini, adalah akibat kondisi perairannya telah mengalami penurunan kualitas setelah tercemar logam berat.

Berkait dengan itu, menurut Darmono, ada beberapa faktor yang memengaruhi daya toksisitas logam dalam air terhadap makhluk yang hidup di dalamnya, di antaranya adalah: (1) Bentuk ikatan kimia dari logam yang terlarut. (2) Pengaruh interaksi antara logam dan jenis toksikan lainnya. (3) Pengaruh lingkungan seperti suhu, kadar garam, pH dan kadar oksigen yang terlarut dalam air. (4) Kondisi hewan, fase siklus hidup (telur, larva, dewasa), besarnya ukuran organisme, jenis kelamin, dan kecukupan kebutuhan nutrisi. (5) Kemampuan hewan menghindar dari pengaruh polusi atau pencemaran. (6) Kemampuan organisme untuk beraklimatisasi terhadap bahan toksik logam.

Akhirnya, jelas sudah semua spesies kehidupan dalam air itu sangat terpengaruh hadirnya logam logam yang terlarut dalam air, terutama pada konsentrasi yang melebihi batas normal. Untuk itu, waspadailah adanya pengaruh toksisitas logam pada ikan-ikan yang ada di lingkungan kita!***

Arda Dinata,

Pemerhati masalah lingkungan dan tergabung di Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI).

MIQRA INDONESIA, sebuah komunitas yang berusaha selalu belajar mengembangkan diri melalui INSPIRASI KECERDASAN HATI. Tulisan-tulisan di blog ini merupakan catatan tentang berbagai inspirasi yang telah dikembangkan menjadi tulisan sederhana dengan berusaha memasukan hikmah di dalamnya. Sahabat KOMPASIANER silahkan memberi komentar dan masukan atas apapun tentang isi tulisan di blog ini. Saya tunggu komentarnya sekarang juga ya...!!! Salam inspirasi dan sukses selalu buat Anda.

< HOME >

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun