Terkait dengan hati ini, menurut Al-Ghazali, hati (qalb, kalbu) ini dapat dimaknai sebagai sebuah lathifah (sesuatu yang amat halus dan lembut, tidak kasat mata, tak berupa dan tak dapat diraba), yang bersifat Rabbani ruhani (sesuatu yang berkaitan dengan sifat ilahiah dan roh/ruh), meski ada juga kaitannya dengan ‘organ hati’. Lathifah tersebut sesungguhnya adalah jati diri manusia atau hakikatnya. Dia adalah bagian (komponen) utama manusia yang berpotensi mencerap (memiliki daya tanggap atau persepsi), yang mengetahui dan mengenal, yang ditunjukan kepadanya segala pembicaraan dan penilaian, dan yang dicekam dan dimintai pertanggungjawaban. (Bersambung…)
Penulis adalah Pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, http://www.miqra.blogspot.com
< .
MIQRA INDONESIA, sebuah komunitas yang berusaha selalu belajar mengembangkan diri melalui INSPIRASI KECERDASAN HATI. Tulisan-tulisan di blog ini merupakan catatan tentang berbagai inspirasi yang telah dikembangkan menjadi tulisan sederhana dengan berusaha memasukan hikmah di dalamnya. Sahabat KOMPASIANER silahkan memberi komentar dan masukan atas apapun tentang isi tulisan di blog ini. Saya tunggu komentarnya sekarang juga ya...!!! Salam inspirasi dan sukses selalu buat Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H