Mohon tunggu...
Aris Dany Setyawan
Aris Dany Setyawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Malang

Malang,2 April 2003, Pecintas Sastra I Author Kesejarahan I Pengamat Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Diamlah

6 Oktober 2020   18:11 Diperbarui: 6 Oktober 2020   18:17 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Diamlah
Meski cek-cok di mana-mana
Karena kita jelata
Yang tak ada apa-apanya
Dibandingkan mereka
Sang penguasa

Diamlah, sabar
Suaramu tak akan didengar
Gemerlap luar lebih menggelegar
Menyamarkan rintihanmu
 Sebatas emosi yang tengah terbakar

Diam
Jangan menghujat
Mereka bermartabat
Tahu segalanya tentang rakyat
Dari yang elit hingga melarat
Mereka juga tahu
Antara sampah dan manfaat

Sudah Diam saja
Mereka intelektual
Kita kain kumal
Demomu sebatas batuan terjal
Omongan mereka bagi rudal

Tutup mulutmu
Kita hanyalah tamu
Mereka tuan rumah yang menjamu
Tak sopan bila tunjuk ini itu
Ikuti saja apa yang mereka mau

Sekali lagi diamlah
Tenagamu terbuang
Jikalau kau masih menantang
Mereka tuhan terpandang
Apalah daya kita
Hamba yang tertendang

Diam
Bungkam
Mencengkeram

                                                 Malang, 6 0ktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun