Mohon tunggu...
Dwi Ardian
Dwi Ardian Mohon Tunggu... Lainnya - Statistisi

Pengumpul data belajar menulis. Email: dwiardian48@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ketoprak Bonasel, Apa Kabar di Masa Pandemi?

29 Juli 2020   07:02 Diperbarui: 29 Juli 2020   20:06 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka memiliki kelebihan tawakal yang tentu tidak sebaik para karyawan yang tidak perlu khawatir karena setiap tanggal 1 atau tanggal 25 akan mendapat gaji bulanan (meski tidak sedikit yang gajinya cuma numpang lewat). Tentu bagi mereka yang benar-benar dibekali niat yang baik dan tidak menipu dengan sumpah dan kata-kata palsu demi melariskan dagangan. 

Kemuliaan profesi mereka jauh di atas para peminta-minta di pasar, di jalan, di jembatan penyeberangan, dsb. Saya kadang malu pada orang yang fisiknya cacat tetapi memilih berjualan, mereka begitu kuat. Sungguh berbanding terbalik dengan orang yang masih memiliki fisik sempurna dan kuat tetapi memilih meminta-minta.

Peminta-minta juga ternyata banyak dari kalangan atas. Konon ada peminta-minta jabatan dan proyek karena merasa punya jasa atau punya kenalan orang dalam. 

Orang-orang baik di sekitar kita banyak. Tetapi orang-orang culas pun masih banyak. Bagaimana memperbaikinya? Bukan dengan mengganti para pejabat kita, karena boleh jadi penggantinya lebih buruk lagi. 

Harus dimulai dari diri kita dan anak-anak kita. Kalau kita masih punya prinsip "Manfaatkan (kecurangan) kalau ada kesempatan, kita cuma seberapa dibanding para pejabat di sana" yakinlah bahwa bangsa kita tidak akan pernah baik-baik saja. 

Bukankah kawanan tikus akan dipimpin oleh tikus juga? Jadi, berhentilah berbuat culas jika kita ingin punya pemimpin yang tidak culas juga. 

Semoga Allah memberi pertolongan buat kita semua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun