Stratifikasi sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial berdasarkan berbagai faktor seperti status, kekayaan, pendidikan, kekuasaan, dan peran sosial. Fenomena ini bersifat universal dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di masyarakat sederhana maupun kompleks. Dalam stratifikasi sitem, individu atau kelompok diberi posisi tertentu dalam hierarki sosial yang mempengaruhi akses mereka terhadap sumber daya dan peluang. Proses stratifikasi sosial didorong oleh nilai-nilai, norma, serta budaya yang berkembang dalam masyarakat. Hal ini menciptakan struktur sosial yang hierarkis di mana posisi seseorang dapat ditentukan oleh faktor-faktor seperti kekayaan, pendidikan, atau pekerjaan. Misalnya, mereka yang memiliki kekayaan dan pendidikan tinggi cenderung berada di strata sosial atas, sementara kelompok dengan akses terbatas terhadap sumber daya tersebut sering kali berada di lapisan bawah.
 Perbedaan stratifikasi sosial sering kali menimbulkan ketimpangan sosial seperti yang terlihat dalam peristiwa yang melibatkan Gus Miftah dan Sunhaji. Kasus ini menggambarkan interaksi antara dua individu dari strata sosial yang berbeda dan menyoroti bagaimana ketidaksetaraan sosial masih menjadi masalah di masyarakat. Gus Miftah, yang berapa di lapisan atas sebagai tokoh agama terkenal, mewakili dominasi sosial, sedangkan Sunhaji, seorang penjual es teh keliling, menggambarkan perjuangan kelompok di strata bawah. Peristawa ini menjadi simbol ketimpangan dan prasangka terhadap mereka yang berada di lapisan sosial rendah.Â
Stratifikasi sosial juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti etnisitas, gender, dan lokasi geografis. Diskriminasi terhadap kelompok tertentu sering kali mengirimkan ketimpangan dan mobilitas-mobilitas sosial. Hal ini mempertegas pentingnya solidaritas untuk mengatasi ketimpangan dan mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Stratifikasi sosial merupakan cerminan dari dinamika sosial yang kompleks. Meskipun sering kali dianggap alami, stratifikasi sebenarnya merupakan konstruksi sosial yang dapat diubah. Dengan pendekatan yang berpusat pada empati, penghormatan, dan keadilan, masyarakat dapat menciptakan struktur sosial yang lebih setara dan menghargai setiap individu tanpa memandang latar belakang atau status mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H