Sejak status pandemi berangsur membaik hingga berubah menjadi endemi, mobilitas masyarakat kembali seperti sedia kala. Peningkatan drastis kendaraan roda dua (motor) dan roda empat (mobil) kembali memadati lalu lintas di kawasan Jakarta dan kota-kota sekitarnya. Akibatnya, langit yang sebelumnya terlihat bersih dan cerah, kembali berselimut awan kelabu.
Di kalangan masyarakat, fenomena ini menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Di warung-warung kopi, caf hingga pekerjaan kantoran selalu ramai membahasnya.
Di sisi lain, pemerintah pun tak mau ketinggalan menunjukkan aksinya. Berbagai cara dan kebijakan pun dilakukan. Mulai dari menyiram jalanan, memodifikasi cuaca, menyemprotkan air dari atas gedung pencakar langit, hingga kembali melakukan uji coba work from home bagi ASN. Yang tak kalah menarik, ide razia emisi yang beberapa bulan lalu ramai ditentang kini kembali digalakkan.
Kendaraan Listrik Masa Depan Transportasi Indonesia
Dari data pemerintah, penyumbang polusi udara di Kawasan Jakarta dan sekitarnya ternyata disumbang oleh emisi kendaraan bermotor. Persentasenya pun terbilang besar, kurang lebih 44%.
Berdasarkan data tersebut, wacana penggunaan kendaraan listrik pun kembali bergulir. Ide ini diyakini sebagai salah alternatif untuk menekan polusi sekaligus pemanasan global. Bahkan pemerintah sudah dari jauh-jauh hari terus mendorong masyarakat secara bertahap untuk menggunakan kendaraan listrik. Hal ini bisa dilihat dari para aplikator transportasi online, DAMRI hingga beberapa bus Trans Jakarta yang sudah menggunakan kendaraan listrik.
Kini, populasi kendaraan listrik perlahan-lahan mulai banyak beredar di masyarakat. Sebut saja sepeda motor listrik yang jumlah sudah mencapai 10.000 unit. Meski populasi kendaraan listrik belum terlalu melesat, tapi perlahan-lahan antusias masyarakat untuk menggunakannya semakin banyak. Harapan untuk menjadikan kendaraan listrik sebagai transportasi masa depan pun terbuka lebar.
Wujudkan Mimpi Bersama Honda
Bak gayung bersambut, mimpi untuk menekan polusi udara dan menjadikan kendaraan listrik sebagai alternatif pilihan semakin nyata di depan mata. Para produsen kendaraan bermotor berlomba-lomba untuk memproduksi berbagai macam kendaraan listrik. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh PT ASTRA HONDA MOTOR (AHM) di Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023 bertempat di Hall 10 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, pada 25-29 Oktober 2023.
Dengan mengusung semangat Satu Hati Penuh Arti, AHM ingin menginspirasi konsumen untuk berani mewujudkan mimpinya. Mimpi untuk mewujudkan udara bersih lewat berbagai aktivitas bersama kendaraan kesayangan. Misalnya bersama sepeda motor Honda.
Nah, di acara IMOS+ 2023 bulan Oktober kemarin, di booth AHM ada sebanyak 27 motor Honda yang menyapa para pengunjung. Satu di antaranya adalah dengan hadirnya Honda EM1 e, sebuah kendaraan yang siap menyambut era baru yakni kendaraan listrik.
Honda EM1 e merupakan tipe EV yang pertama dirilis oleh Honda. Sepeda Motor Listrik Honda ini menggunakan gaya skutik yang futuristik dan memiliki looks yang inovatif. Motor listrik ini sejatinya sudah diperkenalkan dan diperlihatkan kepada publik sejak tahun lalu. Namun karena satu dan lain hal, baru dirilis tahun ini.
Oh iya, sebelumnya motor listrik ini hanya dijual untuk pasar Eropa loh. Namun, kini masyarakat Indonesia sudah bisa membelinya di dealer resmi Honda di seluruh Indonesia.
Lalu, seperti apa sih spesifikasi Honda EM1 e ini?
Berdasarkan informasi spesifikasinya, Honda EM1 e setara motor bensin dengan kapasitas 50 cc. Dalam sekali charger, motor ini mampu menempuh jarak 41,1 km. Cocok dipakai untuk perjalanan jarak dekat hingga menengah. Misalnya ke pasar atau mau ke mall yang jaraknya nggak begitu jauh.
Honda EM1 e terbilang mungil. Semungil-mungilnya New Honda Scoopy, masih lebih mungil motor listrik ini. Nggak percaya! Nih, saya tunjukin.
Di atas kertas, dimensi Honda EM1 e memiliki panjang 1.795 mm, lebar 680 mm, dan tinggi 1.080 mm dengan tinggi tempat duduk 740 mm. Sementara itu, New Honda Scoopy 2023 panjangnya 1.864 mm, lebar 683 mm, dan tingginya 1.075 mm dengan tinggi tempat duduk 746 mm.
Bagaimana, benar-benar mungil kan!
Hadirnya Honda EM1 e ini juga sebagai bentuk komitmen perusahaan agar masyarakat luas bisa merasakan teknologi dari Honda.
Untuk baterai, Honda EM1 e didesain agar mudah dalam melakukan penukaran baterai lama ke yang baru. Honda Mobile Power Pack e, begitulah sebutannya. Baterai ini terletak di bawah jok dan dilengkapi dengan pengaman battery safety-lock sehingga memudahkan dalam mengunci baterai. Spesifikasi dari baterai Honda EM1 e sendiri menggunakan tipe baterai Lithium-ion dengan kapasitas 26,1 Ah dan voltasenya 50,2 V. Lama pengisian baterai dari 25% hingga 75% membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam 40 menit. Sedangkan pengisian dari 0% hingga 100% memakan waktu kurang lebih 6 jam.
Namun buat kamu yang nggak mau repot, ada alternatif lain yakni dengan melakukan penukaran baterai di Honda Power Pack Exchanger e yang sudah disediakan.
Buat kamu yang ingin merasakan pengalaman berkendara baru, tanpa suara bising sekaligus membantu mewujudkan mimpi udara Jakarta dan sekitarnya bersih dan bebas polusi, Honda EM1 e bisa menjadi alternatif pilihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H