Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menyukai hal-hal sederhana, suka ngopi, membaca dan sesekali meluangkan waktu untuk menulis. Kunjungi juga blog pribadi saya (www.arsitekmenulis.com) dan (http://ngeblog-yuk-di.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemuda, Jangan Malu Jadi Petani!

22 Mei 2019   23:30 Diperbarui: 22 Mei 2019   23:44 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, kampus diharapkan mampu menjadi lokomotif pembawa perubahan. Bahwa pertanian merupakan sektor yang menjanjikan jika dikelola dengan benar dan memperhatikan kaidah agrobisnis yang tepat. Pertanian bukan hanya berkutat soal budidaya saja, tetapi dimulai dari proses manajemen pra tanam, budidaya hingga pasca panen. Dengan proses manajemen yang tepat akan menimbulkan daya tarik baru bagi generasi petani muda.

Tak cuma itu saja, kampus juga diharapkan mampu memberikan inovasi terbarukan lewat riset -- riset berkualitas yang dikembangkannya untuk menghasilkan teknologi pertanian modern serta berkelanjutan, yang tentunya dapat meningkatkan produktivitas serta nilai tambah di sektor agraris. Sedangkan di sisi lain, pemerintah perlu memberikan dukungan untuk mendorong terciptanya riset untuk diaplikasikan ke petani langsung.

Penutup, pertanian tidak bisa tergantikan. Negara tanpa sistem pertanian yang baik akan selalu tergantung kepada negara lain. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, sayang jika tidak dimanfaatkan sebaik mungkin.

  Depok, 22 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun