Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menyukai hal-hal sederhana, suka ngopi, membaca dan sesekali meluangkan waktu untuk menulis. Kunjungi juga blog pribadi saya (www.arsitekmenulis.com) dan (http://ngeblog-yuk-di.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Mudik Asyik, Aman dan Nyaman

12 Juli 2016   23:50 Diperbarui: 13 Juli 2016   02:16 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Mudik 2016 di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar (Dok. Pribadi)

Kalau sudah begitu, saya yakin mudik selamat, aman dan nyaman yang kamu serta semua orang idamkan bakalan terwujud.

Mudik Gratis Bersama Kemenhub

Mudik Gratis Bersama Kemenhub, Sumber Gambar : http://mudikgratis.dephub.go.id/frontend/web/
Mudik Gratis Bersama Kemenhub, Sumber Gambar : http://mudikgratis.dephub.go.id/frontend/web/
Program yang menarik sekaligus bikin iri, hehehe... Lah, kok bisa gitu? Bagaimana tidak bikin iri, mudik saja ada yang gratis. Nikmat mana lagi coba yang mau di sia-siakan begitu saja. Jujur, saya yang tinggal di Indonesia Timur pengen juga merasakan beginian. Terlebih lagi disetiap musim mudik, kami harus nginap di terminal pelabuhan. Bahkan tak jarang diluar sampai berjam-jam lamanya seperti foto di atas, yakni di area depan terminal. Dari pengalaman pribadi pernah sampai 8 jam lamanya, yakni ke pelabuhan jam 3 shubuh kemudian menunggu kapal yang ditunda beberapa kali hingga sampai jam 12 siang. Ngenesnya lagi setelah sampai dikapal tidak dapat tempat tidur dan terpaksa tidur di dek luar dengan atap langit serta tanpa penghalang, sehingga potensi masuk angin cukup besar.

Nah, ini malah ada mudik gratis. Sayang kan bila tidak dimanfaatkan gara-gara pengen mudik menggunakan sepeda motor dan bermacet-macet ria dijalan raya bahkan mungkin tol. Kalau saya pribadi lebih baik ikutan program mudik gratis yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan ini. Apalagi program mudik ini dikhususkan buat pengguna sepeda motor.

Menariknya dari program ini, pemotor yang ingin mudik tinggal mendaftarkan diri dengan melengkapi persyaratan, seperti KTP, KK, SIM C, dan STNK Motor dalam bentuk JPEG. Selain itu, pemiliknya pun mendapatkan kemudahan dalam membeli tiket dengan maksimal pembelian sampai 3 orang dalam satu keluarga (2 dewasa dan 1 anak). Dan pemudik pun tinggal milih, mau mudik menggunakan kereta api atau bus. Menarik dan bikin iri kan, hehehe...

Lalu muncul pertanyaan. Selain melengkapi beberapa persyaratan diatas, caranya bagaimana? Gampang kok, buat kamu yang ingin ikut program mudik gratis dan “Mudik Selamat” dari Kementerian Perhubungan cukup kunjungi saja website Kementerian Perhubungan RI, DISINI. Bisa juga dengan memantaunya di twitter dan facebook (fanpage Kementerian Perhubungan).

So, masih mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada sebelum menyesal belakangan. Tidak ada salahnya sesekali beralih ke transportasi umum saat mudik. Kamu tinggal milih, mau naik bus atau kereta api. Cobalah sesekali untuk mencoba hal baru dan ikut berpetualang di dalamnya, salah satunya lewat program “MUDIK SELAMAT” dari Kementerian Perhubungan. Lewat program itu kamu bisa dapat banyak manfaat, seperti bisa bawa motor kesayangan ke kampung halaman, mudik dengan selamat, aman dan nyaman, serta sekaligus ikut mendukung program pemerintah. Asyik kan.

Sekian dulu dari saya, salam damai dan salam Kompasiana.

*Facebook dan Twitter*

Makassar, 12 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun