Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menyukai hal-hal sederhana, suka ngopi, membaca dan sesekali meluangkan waktu untuk menulis. Kunjungi juga blog pribadi saya (www.arsitekmenulis.com) dan (http://ngeblog-yuk-di.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengubah Hobi Menjadi Profesi

22 Februari 2016   10:19 Diperbarui: 22 Februari 2016   10:44 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah... selain contoh di atas, yang tak kalah penting juga adalah konsistensi. Ya, dalam menjalankan hobi harus ada konsistensi. Contohnya : dari awalnya udah niat mau menulis artikel seminggu 2 kali, atau seminggu sekali, atau sebulan sekali, atau lebih ekstrim lagi setahun sekali. Maka yang harus dilakukan adalah konsisten dengan niat tersebut.

Siapkah Kamu Merogoh Kocek Untuk Hobimu?

Jaman sekarang, sesederhana apa pun hobi yang dimiliki pasti suatu saat nanti bakal merogoh kocek juga. Percaya deh!

Buat yang gak percaya (duh maksa amat sih), berarti orang tersebut tidak memiliki hobi sama sekali. Hehehe.... peace jangan di gebukin.

Kenapa aku bilang begitu? Karena emang kenyataannya begitu. Contohnya memiliki hobi menulis, di BLOG misalnya. Itu aja harus butuh internet, laptop/PC, modem, secangkir kopi atau teh, atau mungkin sesekali ke warung kopi (Warkop). Sedangkan nggak menulis di blog aja, harus butuh pulpen dan buku. Kecuali menulisnya dalam pikiran, itu baru gak butuh biaya, tapi resikonya belum tentu tersimpan semuanya dalam memori.

Itu baru contoh sederhana loh. Bakalan banyak dana lagi yang akan kamu keluarkan jika punya hobi sebagai kolektor batu akik, suka memodifikasi kendaraan pribadi, hobi ngoleksi super car, atau mungkin hobi ngoleksi jet pribadi.

Mengubah Hobi Menjadi Profesi

Nah... jika pertanyaan sederhana di atas sudah sanggup di jalankan, maka tidak ada salahnya untuk mencoba merubah hobi anda menjadi sebuah profesi. Daripada hanya menjadi seorang penikmat saja atau kerjanya hambur-hamburin buat yang gak jelas, mending dijadikan profesi aja. Kan asyik tuh! Karena faktanya orang yang kerja sesuai hobi biasanya lebih happy, nngak merasa ada tekanan yang berlebih, rileks, dan nyaman dalam menjalaninya. Ya nggak!

Eits... jangan senang dulu ya. Karena terkadang apa yang kita impikan maupun dengar dari orang lain nggak seindah dan semudah yang dibayangkan. Biar bagaimana pun juga masih butuh pengorbanan serta usaha yang keras, dan tentunya sebuah keberuntungan meski hanya sedikit.

Tapi jika memang sudah yakin untuk merubah hobi anda menjadi sebuah profesi dan ingin sukses dengan hobi tersebut, ada baiknya perhatikan beberapa hal berikut :

  1. Pilihlah dan jalankan hobi yang sesuai passionmu.
  2. Tidak apa-apa memulai dari modal kecil. Ingatlah pepatah yang mengatakan “Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”
  3. Jangan takut untuk berinovasi, mencari celah atau peluang, dan tentunya harus dijalani dengan ikhlas.
  4. Jangan lupa untuk membangun kerja sama dan memperbanyak koneksi. Karena itu adalah salah satu cara untuk membuat anda berkembang dengan cepat dan pesat.
  5. Hobi itu harus datang dari dalam diri bukan karena ikut-ikutan, apalagi ikut trend jika tidak ingin berhenti ditengah jalan.
  6. Pupuk semangatmu biar tidak padam dan tidak berakibat pada hobimu. Apalagi kalau bukan berhenti ditengah jalan.
  7. Selain berusaha, jangan lupa berdoa juga ya dan baca bismillah bagi yang beragama ISLAM.

Bagaimana, simpel kan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Ditulis di Makassar tanggal 21 Februari 2016

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun