Bagaimana memaksimalkan konten blog?
Bagaimana mengantisipasi masalah diluar profesi (wartawan) ketika akan mempertanggungjawabkan konten yang ditulis?
Jawaban :
Jangan menyerang pribadi ketika menulis konten, dalam artinya pertimbangkan ke hati-hatian dalam menulis.
Sedangkan pertanyaan ke-4 dari Kak Mugniar aku lupa karena sudah masuk waktu shalat zuhur, sehingga aku tidak mencatatnya. Usai shalat zuhur, kami semua beristrahat sebentar sambil menyantap menu makan siang yang sudah disediakan. Makan siang pun usai, seminar pun dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan dari Kak Mugniar.
Sesi Kedua : Materi Dari DR. Rulli Nasrullah Kang Arul (Blogger, Sosial Media dan Budaya)
Setelah pertanyaan tersebut terjawab dan Kak Mugniar sudah puas dengan jawaban yang diberikan, maka acara pun dilanjutkan ke sesi ke-2 dengan pematerinya adalah DR. Rulli Nasrullah (Kang Arul).
Bagiku, pemateri kedua ini sangat menarik. Mengapa? Sekilas yang aku ingat ketika Bang Nur Terbit menyebutkan profilnya, yakni telah menghasilkan banyak buku (jumlahnya ratusan), dulunya seorang wartawan juga (sekitar 18 tahun), dan kini menjadi seorang dosen beberapa kampus dibidang jurnalistik, media dan budaya. Semakin unik lagi karena gelar Doktor yang diraih tidak jauh-jauh dari dunia menulis, media sosial, serta budaya.
Apalagi caranya menyampaikan materi kepada peserta seminar, begitu menarik dan unik. Para wartawan senior saja sampai jadi bengong dan juga tambah bersemangat ketika mendengar kalimat seperti ini : “Di Indonesia sendiri, ada loh... blogger yang penghasilannya sampai puluhan juga, ratusan juta bahkan sampai miliaran. Bahkan ada blogger yang cuma nulis satu artikel dibayar sampai 50 juta, atau sekali tweet dibayar satu juta, dan masih banyak lagi.”