Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menyukai hal-hal sederhana, suka ngopi, membaca dan sesekali meluangkan waktu untuk menulis. Kunjungi juga blog pribadi saya (www.arsitekmenulis.com) dan (http://ngeblog-yuk-di.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kala Blogger dan Jurnalis Berbaur dalam Satu Meja

4 Desember 2015   20:10 Diperbarui: 4 Desember 2015   20:23 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua PWI Sulawesi Selatan (Pak Ismail Asnawin)

Usai memperkenalkan para admin BRID, acara pun dilanjutkan dengan sambutan ketua PWI SulSel, yakni Bapak Ismail Asnawin. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa seorang reporter /wartawan harus tahu dan wajib memiliki tiga hal, yaitu kualitas, integritas, dan moralitas. Namun demikian, di jaman modern yang serba menggunakan teknologi seperti saat ini, ketiga hal tersebut bakalan berlaku juga untuk para blogger. Artinya, dengan hadirnya komunitas “Blogger Reporter Indonesia”, maka kebiasaan yang selama ini kebanyakan curhat di blog secara perlahan-lahan akan beralih dunia reportase yang dalam penerapannya mirip-mirip dengan dunianya para wartawan.

Sesi Pertama : Menulis Ala Blogger dari Mas Hasmi Srondol

Selain sambutan tersebut, beliau juga kadang menyelipkan lelucon untuk menghangatkan suasana. Setelah beliau selesai memberikan sambutan, acara selanjutnya adalah masuk ke materi kepenulisan Ala Blogger. Bagi seorang wartawan menulis bukan lagi hal yang sulit, namun menulis ala blogger bisa dibilang sesuatu yang baru bagi mereka. Yang menjadi pemateri pada sesi pertama ini, yakni Mas Hasmi Srondol dengan tema yang di angkat adalah “Antara Blogger dan Jurnalis”.

Mas Hasmi Srondol (Dok. Syaifuddin Sayuti)

Lewat tema tersebut, Mas Hasmi mulai menceritakan bagaimana awal berdirinya BRID, daya tarik seorang blogger yang tidak dimiliki oleh wartawan tentunya, seperti gaya bercerita, mainstream, ciri-ciri blogger (bergaya non fiksi dan diksi), dan juga kaidah dalam dunia perbloggeran (tweeting, posting, dan cara menyebarkan artikel di medsos).

Di sesi pertama ini, terdapat juga sesi tanya jawab. Beberapa di antaranya pertanyaan yang aku ingat sekaligus jawabannya seperti dibawah ini :

  1. Mbak Vita.

Mengapa hanya goodie bag yang dibagikan, kok berbeda dengan wilayah Jakarta? Bagaimana caranya agar Blogger Makassar bisa menyamai Blogger Jakarta?

Jawaban : semua kembali lagi ke komunitas (perbagus koordinasi antara komunitas)

  1. Hasan Kuba (Wartawan) :

Bagaimana proses / menerapkan konten marketing dalam blog?

Jawaban : perbanyak memposting tulisan, menulislah yang unik, upload setiap hari. Sangat di hindari copy paste dalam dunia blogging.

  1. Rahman Haleda (Semangat Pagi / Biro Pare-Pare) :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun