Kali ini yang menjadi pemateri adalah bapak Andre Vincent Wenas yang merupakan seorang Chief Human Capital Officer JNE. Dalam penjelasannya, Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang kita kenal sebagai perusahaan penyedia jasa layanan kurir dan logistik, ternyata tidak mau ketinggalan zaman. Di mana JNE turut pula memanfaatkan media online sebagai bagian dari inovasi dan strategi dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu inovasi yang dikembangkan oleh JNE adalah situs yang di beri nama “PesONa”.
Apa itu PesONa?
PesONa adalah kependekan dari Pesona Oleh-oleh Nusantara dan merupakan salah satu produk kreatif dari JNE. Pesona sendiri hadir karena JNE melihat adanya peluang bisnis di bidang kuliner, mengingat tingginya minat masyarakat akan makanan khas nusantara. Melalui Pesona, JNE ingin mewujudkan impian para pecinta kuliner nusantara yang ingin menikmati makanan khas daerah lain tanpa harus bersusah payah untuk mengunjungi daerah penghasil kuliner tersebut.
Yang perlu dilakukan hanyalah berkunjung ke situs PesONa dan melakukan pemesanan makanan khas yang di inginkan. Setelah itu, pihak JNE akan mencarikan makanan khas sesuai daerah yang sebutkan, kemudian mengantarkannya kepada anda. Tentunya dengan menyesuaikan waktu pengirimannya sesuai aturan yang berlaku di JNE.
* * *
Terakhir, tak lupa peserta disuguhkan sebuah hiburan yang tak kalah menarik, yakni stand up comedy. Hiburan ini sekaligus sebagai penutup rangkaian acara Kompasiana Blogshop Goes To Campus yang di adakan di Kampus UNM. Mendengar akan adanya hiburan berupa stand up comedy, seketika raut wajah peserta berubah menjadi cerah dan ceria mendadak bahkan rasa ngantuk pun seketika ikut menghilang. Ochi Taingongo, seperti itulah namanya saat ia memperkenalkan diri kepada seluruh peserta yang hadir. Mendengar namanya yang sedikit aneh, peserta pun langsung tertawa terbahak-bahak.
“UNM adalah kampus terbesar di dunia. kenapa?” Itulah yang dikatakan oleh Ochi di awal stand up-nya. Peserta pun seketika gak percaya atas apa yang di katakan. Untuk menghilangkan rasa tidak percaya Ochi pun melanjutkan. “Ini gedung (dengan logat makassar sambil menunjuk), baru layarnya. Kalau kita gali ke bawah lagi, akan kelihatan semuanya”. Materi stand up lainnya yang saya ingat adalah ketika Ochi mengangkat kasus demonstrasi. Dalam stand up-nya Ochi mengatakan seperti ini : “Saya tidak setuju kalau Mahasiswa Makassar disebut tukang rusuh kalau sudah demo ”. Yang benar itu adalah “Mahasiswa Makassar sedang melakukan simulasi perperang-perangan”. Seketika gelak tawa memenuhi seisi ruangan, bahkan sampai acara stand up comedy usai.