[caption id="attachment_382935" align="aligncenter" width="543" caption="Peresmian Los Bas oleh Dr. Ekowati Rahajeng SKM, M.Kes (perwakilan dari Kementerian Kesehatan), Dok. Kompasianer Anugerah Oetsman"]
Setelah acara peresmian Los Basah usai, rangkaian acara kembali dilanjutkan. Kali ini acaranya berupa talksow yang dalam bahasa Bantaeng di sebut Accarita. Dalam acara talksow/accarita santai ini, di pandu oleh Ari Parikesit (Pemerhati Kuliner sekaligus relawan yang setia pada Pasar Rakyat) dengan menghadirkan dua narasumber,yaitu Bupati Bantaeng Prof. Dr. Ir. HM Nurdin Abdullah M.Agr dan pak Handoko Hendroyono (Pekerja Kreatif) yang merupakan seorang produser film, salah satunya Film Filosofi Kopi.
[caption id="attachment_382937" align="aligncenter" width="567" caption="Acara Talkshow/Accarita Bersama Mas Handoko, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, dan Mas Arie Parikesit (Dok. Pribadi)"]
Adapun tema yang di angkat dalam talksow santai ini, yakni “Menghidupkan Pasar Rakyat dengan Kreatifitas”. Tema ini di angkat mengingat keberadaan pasar tradisional secara perlahan-lahan mulai tersingkirkan. Hal ini bisa kita lihat dengan menjamurnya pusat perbelanjaan yang di sertai dengan hadirnya supermarket, di mana sudah menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari, bahkan tak ketinggalan yang biasanya kita jumpai di pasar rakyat pun telah ada di supermarket.
Sesuai tema yang di angkat, ada satu hal yang saya perhatikan dan temukan di Bantaeng, yakni tidak ada satu pun terlihat supermarket seperti di daerah lain. Di mana seperti kita ketahui selama ini, terdapat sebuah semboyan baru yang isinya kurang lebih seperti ini : “Di mana ada indomaret di situ pasti ada alfamart, begitu pun sebaliknya”. Jika anda tidak percaya, silahkan datang sendiri ke Bantaeng dan buktikan.
Sebelum rangkaian acara benar-benar berakhir, tibalah waktu yang di tunggu sekaligus mendebarkan bagi peserta lomba. Apalagi kalau bukan pengumuman hasil lomba sekaligus pemberian hadiah.
[caption id="attachment_382947" align="aligncenter" width="504" caption="Pemenang Lomba Memasak Ala Pedagang Pasar Lambocca, Dok. Pribadi"]
[caption id="attachment_382948" align="aligncenter" width="504" caption="Pemenang Lomba Memasak Ala Ibu PKK, Dok. Pribadi"]
[caption id="attachment_382949" align="aligncenter" width="504" caption="Pemenang Lomba Lukis Tong Sampah Antar SMA, Dok. Pribadi"]
Terakhir sekaligus penutup, terima kasih saya ucapkan kepada Yayasan Danamon Peduli dan Kolega, serta Kompasiana yang telah menjadikan perjalanan saya kali ini menjadi terasa lebih spesial. Di sisi lain, akhirnya saya bisa mengenal lebih dekat Pasar Lambocca yang merupakan salah satu Pasar Ter-Sejahtera di Indonesia.
Di tulis di Makassar tanggal 9 Mei 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H