Mohon tunggu...
Archangela Mola
Archangela Mola Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Sekedar berbagi tulisan opini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ada apa dengan Jerome Polin?

19 Februari 2023   20:23 Diperbarui: 19 Februari 2023   20:48 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jakarta- Hai Readers, sedang hangat dan menjadi trending topik di dunia maya, khususnya pada applikasi twitter mengenai sosok Jerome Polin. Tentu saja kita sudah mengetahui sosok ini. Ya salah satu content creator yang membahas mengenai ilmu matematika dan kehidupan mahasiswa di Jepang.

Secara pribadi saya memang tidak mengikuti konten Jerome di berbagai media sosial. Namun, mengikuti perkembangan isu, banyak orang yang mulai menghujat Jerome dengan berbagai alasan seperti tidak menyukai kontennya yang dianggap terlalu membandingkan Indonesia dan Jepang, perubahan konten Jerome yang awalnya beredukasi sampai akhir mengikuti pasar Indonesia, hingga menganggap Jerome adalah anak manja yang pintar secara akademis, namun tidak dengan dunia sosial. Jerome dianggap tipikal sok asik, dan caper. 

Selain itu, dengan trendingnya Jerome, banyak netizen mulai berbondong-bondong mengungkapkan ketidaksukaan dan kebencian mereka terhadap Jerome karena perbedaan Jerome. 

Dalam pandangan kacamata saya sebagai manusia, perbedaan dan ketidaksukaan antar sesama merupakan hal yang sangat wajar dalam kehidupan. Dan, saya merupakan penganut "Perbedaan itu mengajarkan keberanian, dan suatu keindahan"

Tidak ada yang salah dengan sosok Jerome menurut saya, dia menjadi dirinya sendiri. Meskipun dunia menganggap dia caper, ataupun sok asik, serta bukan anak tongkrongan.  Dia berhak untuk kehidupannya. Mungkin hal itu adalah suatu kelemahan ataupun ketidakcapaian kontruksi sosial yang dianut oleh masyarakat Indonesia, tetapi hal itu tidak salah.

Di lain sisi, saya tidak bisa menampik salah bahwa dalam kacamata para pengikutnya memberikan pandangan, mungkin ke arah negatif, dengan maksud yang positif sebagai kritik atas Jerome yang notabene merupakan Public figur di Indonesia.

Akan tetapi, sangat disayangkan apabila masih ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk menyebarkan kebencian hanya karena perbedaan. Mari kita bijak memberi kritik dan saran. 

Selamat malam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun