Mohon tunggu...
Adeng Septi Irawan
Adeng Septi Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis adalah seorang pemerhati dunia hukum dan peradilan. bisa dihubungi di email irawan_34@yahoo.com

fiat justitia ruat caelum

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Teknologi Mengalahkan Regulasi

30 Januari 2020   10:12 Diperbarui: 27 April 2020   12:29 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi tampak begitu pesat akhir-akhir ini di tanah air. mulai dari perkembangan teknologi transportasi, telekomunikasi, infomrasi, dan beberapa teknologi yang lainnya tampak mulai mencuat di era global, Teknologi memang terus bermunculan tanpa bisa dikendalikan, karena merupakan suatu inovasi dari berbagai penemuan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang tertentu. 

Dimana pada dasarnya kemajuan teknologi yang diciptakan oleh generasi zaman now dimaksudkan untuk mempermudah segala sesuatu di era sekarang.

Kemajuan teknologi adalah suatu realita yang terus terjadi dari masa ke masa, tanpa bisa dihentikan atau dibendung. Salah satu tokoh yang juga pendiri aplikasi digital terbesar di dunia Microsoft, Bill Gates pernah meramalkan bahwa era digital adalah senjakala bagi era konvensional. Disini maksudnya segala sesuatu yang masih bersifat konvensional akan tergerus oleh perkembangan teknologi. 

Sebagai contoh kita mengenal istilah transportasi online yang baru-baru ini tengah hangat-hangatnya di berbagai pemberitaan media. Seolah-olah tren transportasi online lebih efektif dan praktis ketimbang transportasi konvensional. Makanya, tak heran jika banyak generasi era sekarang telah beralih menjadi pengguna jasa transportasi online.

Tampaknya, model online berbasis internet mulai ngetrend di kalangan generasi zaman now. Coba bayangkan saja teknologi online tak hanya di satu bidang saja tapi sudah merambah ke segala lini. 

Mulai dari yang bersifat kebutuhan hingga hal-hal yang bersifat keinginan. Segala sesuatunya bisa dengan mudah didapatkan melalui suatu hal yang dinamakan teknologi online.

Kebiasaan seperti belanja, elektronik, hobi, travelling, olehraga, segalanya bisa didapatkan dengan mudah melalui online. Bahkan, teknologi ini bukan hanya merambah kalangan anak muda saja yang notabene memahami bagaimana menggunakan teknologi online. Orang tua generasi now juga tak mau kalah, mereka juga terus belajar untuk mngikuti trend perkembangan zaman yang terus melaju.

Di satu sisi, perkembangan teknologi yang begitu pesat di era digital. tidak boleh dibiarkan mengalir begitu saja. Perlu adanya regulasi yang dibuat oleh pemerintah untuk mengaturnya. Agar perkembangan teknologi tersebut tidak sampai menimbulkan kerugian bagi pengguna teknologi itu sendiri. Seringkali perkembangan teknologi yang pesat tanpa adanya pengawasan menjadi ladang tindakan kriminal berbasis teknologi yang bisa mergikan banyak pihak.

Kita bisa melihat, perkembangan teknologi berkaitan dengan transportasi online kerapkali menimbulkan masalah antara transportasi online versus konvensional. 

Akan tetapi di sisi lan pengguna jasa transportasi online terus meningkat tiap tahunnya terutama di kota besar. Jika tidak dibuat aturan atau regulasi yang pas, bisa memicu polemik yang berkepanjangan antara tranportasi online dan transportasi konvensional.

Disinilah , sebenarnya peran regulasi pemerintah dalam mengatur teknologi yang terus berkembang dari masa ke masa. Oleh Karena itu perlu sebuah gerakan cepat pemerintah dalam menyikapi perkembanga teknologi yang semain cepat tersebut. 

Memang tidaklah mudah membuat regulasi pengaturan teknologi transportasi online yang saat ini terus berkembang. Dibutuhkan tenaga penyusun regulasi yang benar-benar kompeten di bidangnya baik dari sudut teknologi maupun regulasi.

Namun, fakta yang banyak dijumpai di lapangan, regulasi terkesan hanya menjadi alat otoriter pemerintah, seakan hanya memberikan batasan-batasan tertentu yang bersifat umum saja. Ini yang menjadi persoalan ketika perkembangan teknologi tak dibarengi dengan kematangan regulasi. 

Akibat regulasi yang terkesan sebagai alat pemerintah bukannya menjadi pengatur malah menjadi pemicu konflik antara pihak yang diuntungkan dengan pihak yang dirugikan oleh teknologi tersebut.

Seperti contoh soal transportasi online, ketika pemerintah membuat kebijakan berupa regulasi tanpa dipahami dengan seksama dan matang substansinya akan menjadi permasalahan yang krusial di kemudian hari.

Pemerintah bukan hanya pengatur atau dalam kata lain memunculkan regulasi. Mereka harus menjadi bagian dalam perkembangan teknologi itu sendiri. Singkatnya pemerintah harus mulai up to date soal perkembangan teknologi. Jangan sampai pemerintah membuat regulasi namun mereka ketinggalan teknologi. Terus diapakan regulasi tersebut, dimana beberapa hal dalam regulasi yang tidak tepat diterapkan dalam perkembangan teknologi.

Kiranya pemerintah selain terus update soal teknologi, mereka juga harus bekerjasama dengan berbagai pihak selaku penyedia jasa online dan pengguna jasa online atau dengan istilah produsen dan konsumen online. 

Mereka harus menjadi objek kajian bagi pemerintah dalam membuat suatu regulasi. Selain itu, hal teknologi yang dikembangkan jangan sampai terlepas dari pengawaan. Semua hal yang berhubungan dengan teknologi online harus menjadi objek kajiannya.

Regulasi pemerintah perlu juga memahami nilai-nilai yang ada di kultur bangsa Indonesia. Perkembangan teknologi maupun regulasi harus memiliki etika keluhuran dalam perkembangannya. Teknologi akan menjadi monster yang menakutkan bila tidak dipahami dengan kultur yang hidup di masyarakat.

Peran regulasi yang dimunculkan oleh pemerintah akan memberikan manfaat jika bisa dikaji secara teknologi, pengguna, dan kultur. Ketiga hal ini harus ada dalam regulasi sehingga bisa menjadi hal yang bisa diterima oleh semua pihak.

Mulai dari teknologi itu sendiri, pemerintah harus mengkajinya. Pemerintah membutuhkan tenaga yang mengetahui benar teknologi tertentu, seperti tknologi transportasi online dalam membuat regulasi pemerintah harus mendengar pendapat para ahli atau pakar di bidang teknologi yang dimaksud.

Kemudian pengguna disini adalah penyedia teknologi dan pengguna teknologi, mereka harus duduk bersama untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Dimana pemerintah sebagai pendengar guna mendengar usulan maupun saran dari berbagai pihak. Karena merekalah pelaksana teknologi yang dimaksud.

Terakhir adalah kultur teknologi itu sendiri, akan menjadi bias dan kontroversi manakala kultur teknologi yang dimaksud bertentangan dengan kultur yang hidup di masyarakat. Nah, disinilah peran pemerintah dalam menyesuaikan teknologi agar sesuai dengan kultur yang ada di masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun