Memang tidaklah mudah membuat regulasi pengaturan teknologi transportasi online yang saat ini terus berkembang. Dibutuhkan tenaga penyusun regulasi yang benar-benar kompeten di bidangnya baik dari sudut teknologi maupun regulasi.
Namun, fakta yang banyak dijumpai di lapangan, regulasi terkesan hanya menjadi alat otoriter pemerintah, seakan hanya memberikan batasan-batasan tertentu yang bersifat umum saja. Ini yang menjadi persoalan ketika perkembangan teknologi tak dibarengi dengan kematangan regulasi.Â
Akibat regulasi yang terkesan sebagai alat pemerintah bukannya menjadi pengatur malah menjadi pemicu konflik antara pihak yang diuntungkan dengan pihak yang dirugikan oleh teknologi tersebut.
Seperti contoh soal transportasi online, ketika pemerintah membuat kebijakan berupa regulasi tanpa dipahami dengan seksama dan matang substansinya akan menjadi permasalahan yang krusial di kemudian hari.
Pemerintah bukan hanya pengatur atau dalam kata lain memunculkan regulasi. Mereka harus menjadi bagian dalam perkembangan teknologi itu sendiri. Singkatnya pemerintah harus mulai up to date soal perkembangan teknologi. Jangan sampai pemerintah membuat regulasi namun mereka ketinggalan teknologi. Terus diapakan regulasi tersebut, dimana beberapa hal dalam regulasi yang tidak tepat diterapkan dalam perkembangan teknologi.
Kiranya pemerintah selain terus update soal teknologi, mereka juga harus bekerjasama dengan berbagai pihak selaku penyedia jasa online dan pengguna jasa online atau dengan istilah produsen dan konsumen online.Â
Mereka harus menjadi objek kajian bagi pemerintah dalam membuat suatu regulasi. Selain itu, hal teknologi yang dikembangkan jangan sampai terlepas dari pengawaan. Semua hal yang berhubungan dengan teknologi online harus menjadi objek kajiannya.
Regulasi pemerintah perlu juga memahami nilai-nilai yang ada di kultur bangsa Indonesia. Perkembangan teknologi maupun regulasi harus memiliki etika keluhuran dalam perkembangannya. Teknologi akan menjadi monster yang menakutkan bila tidak dipahami dengan kultur yang hidup di masyarakat.
Peran regulasi yang dimunculkan oleh pemerintah akan memberikan manfaat jika bisa dikaji secara teknologi, pengguna, dan kultur. Ketiga hal ini harus ada dalam regulasi sehingga bisa menjadi hal yang bisa diterima oleh semua pihak.
Mulai dari teknologi itu sendiri, pemerintah harus mengkajinya. Pemerintah membutuhkan tenaga yang mengetahui benar teknologi tertentu, seperti tknologi transportasi online dalam membuat regulasi pemerintah harus mendengar pendapat para ahli atau pakar di bidang teknologi yang dimaksud.
Kemudian pengguna disini adalah penyedia teknologi dan pengguna teknologi, mereka harus duduk bersama untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Dimana pemerintah sebagai pendengar guna mendengar usulan maupun saran dari berbagai pihak. Karena merekalah pelaksana teknologi yang dimaksud.