"Jika tugasmu adalah berbicara sedangkan tugas orang lain adalah mendengar, maka semestinya anda menyelesaikan tugasmu dalam berbicara sebelum tugas orang lain untuk mendengarkanmu berakhir!! Janganlah berbicara sebelum kamu berpikir. Kalau tidak, maka anda itu laksana keran air yang dibuka dan bak air yang kosong."( Klarts Randal )
Bahasa yaitu perantara untuk memahami diantara manusia, jika kita perhatikan dengan baik maka kita akan mendapatkan perbedaan yang mendalam tentang bagaimana cara kepada sesama manusia. Perkataan nabi Muhammad SAW sebagaimana yang dinyatakan oleh Sayyidah Aisyah ra : "Rasulullah tidak memnyampaikan perkataanya seperti yang kalian lakukan, beliau berbicara dengan perkataan yang singkat jika ada orang yang ingin menghitungnya maka pastikanlah ia dapat menghitungnya."
Perkataan Nabi Muhammad SAW selalu menyentuh fitrah yang sehat dan logika orang umum dengan cara yang sesuai dengan tabiat manusia tanpa adanya penyimpangan. Dan pemahaman beliau juga disampaikan tidak disandarkan kepada pemahaman yang langka, ilmu yang tinggi, gaya bahasa yang mendalam, pengetahuan yang luas terhadap berbagai ilmu pengetahuan, serta berbagai ilmu pengetahuan alam lainnya. Jadi, pernyataan yang beliau sampaikan dapat diambil manfaatnya oleh orang yang tidak memiliki cakrawala pemikiran yang luas sebagaimana ia juga dapat diambil manfaatnya  oleh orang yang berilmu.
Ada beberapa kriteria manajemen dan pendidikan tentang bagaimana cara Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan dan mengemukakan pemikirinnya, diantaranya yaitu :
- Ringkas dalam berbicara akan meningkatkan pikiran untuk dapat berkonsentrasi secara nyata kepada inti masalah yang sebenarnya.
- Perkataan yang disampaikan dengan tidak tergesa -- gesa memberikan kesempatan bagi pendengar kesempatan yang cukup untuk memahami seluruh pembicaraan yang disampaikan.
- Ketidak -- tergesa -- gesaan dalam berbicara juga bermanfaat bagi pembica itu sendiri, yaitu dia memiliki waktu yang cukup untuk mengatur dan menyusun pikirannya dengan benar yang disandarkan kepada dasar -- dasar ilmiah.
Bagaimana cara anda menyampaikan dan mengemukakan pikiran?- Ingatlah baik -- baik bahwa persiapan yang baik dan latihan yang anda lakukan akan menghindarkanmu dari rasa takut dan penyampaian yang jelek.
- Jauhkanlah rasa takutmu dan katakanlah ia dengan mengatur pikiran dan menghubungkan penglihatanmu dengan kebanyakan para hadirin dan konsentrasi serta menenangkan jiwa.
- Ingatlah baik -- baik bahwa sebenarnya bukan anda saja yang merasakan keresahan itu, maka jangan takut jika anda termasuk diantara orang yang takut.
- Tentukanlah tujuanmu dalam menyampaikan pikiranmu dengan cara logis dan sistematis.
- Tentukanlah jumlah pendengaranmu dan ukurlah kadar keperluan dan standar pengetahuan mereka.
- Ingatlah bahwa cara penyampaian disandarkan kepada besarnya hasil pengalaman para pendengar.
- Hindarilah berbicara tentang dirimu dan mulailah pendahuluan dalam pembicaraanmu dengan kuat dan tersusun rapih.
- Terangkanlah kepada para pendengarmu bagaimana cara mencocokkan informasi yang anda kemukakan dalam kehidupan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H