Mohon tunggu...
Arbit Manika
Arbit Manika Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Aktivis Desa dan Pro Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Napak Tilas Politik Cak Imin

18 Agustus 2019   10:23 Diperbarui: 27 Mei 2022   10:29 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Photo : web DPP PKB

Bagi Cak Imin, politik adalah jalan untuk membangun pradaban sebuah bangsa, karena itu PKB sebagai Partai Politik yg kelahirannya diinisiansi oleh Ulama NU, memiliki platform partai yang berbeda dengan yang lain, sehingga kultur politik yang dibangunnya tetap berbasis pada tradisi kaum santri yang berhaluan Islam Ahlussunnah wal jama`ah yang dikenal moderat.

Menghadapi pemilu 2019, berbagai langkah taktis, dan strategis yang dilakukan Cak Imin, untuk mengkonsolidasi basis dan menguatkan imfrastruktur Partai, agar lebih siap menghadapi pemilu yang dilakukan secara serentak antara Pileg dan Pilpres, dengan beban parliamentary threshold  Partai Politik menjadi 4% untuk lolos di Pemilu 2019.

Menyadari tantangan berat pada pemilu 2019, Cak Imin akhirnya bermanuver yang dinilai publik sedikit “sensasional” untuk mengejar elektoral partai, dengan memasang baliho pasangan calon Presiden dan Wakil Presdien Jokowi Muhaimin (JOIN), yang terpajang di pusat pusat kota, propinsi dan kabupaten/kota.

Banyak kalangan menilai manuver Cak Imin adalah gagasan cerdas yang elegan, strategi ini sukses mendongkrat elektoral PKB dan Cak Imin, elektabilitas PKB naik di angka 8% dan Cak Imin tembus diangka 12% sebagai calon kuat wakil Presiden yang akan mendampingi Jokowi, menurut lembaga survei.

Namun Elit Partai Politik pengusung Jokowi lainnya, terkesan “menjegal” langkah Cak Imin, pertimbangannya sederhana, soal kalkulasi politik pasca periode ke 2 Jokowi atau Pemilu 2024, karena itu Cak Imin di menit akhir pengajuan Calon dari koalisi pengusung Jokowi, akhirnya  mendorong K.H Ma`ruf Amin sebagai Wakil Presiden mendampingi Jokowi, sebagai opsi terbaik, dan di amini oleh semua Partai Politik pengusung termasuk Jokowi.

Cak Imin akhirnya kembali menorehkan sejarah baru Perjalan PKB pada Pemilu 2019, dengan  hasil yang “pantastik”, PKB Naik satu pringkat, menjadi posisi ke 4 dengan perolehan suara 13.570.097 atau 9,69%, dengan 58 Kursi DPR RI. Dan sukses yg kedua kalinya mengusung Jokowi menjadi pemenang Pilpres 2019, dengan memposisikan kembali  PKB dan NU menjadi salah satu kunci   kemenangan Jokowi.

Kematangan spiritual, emosional dan kecerdasan yang mempuni, menjadi satu kesatuan potret Cak Imin, sebagai sosok politisi dari kalangan santri, yang telah menjadi “epicentrum” Politik Jam`iyah Nahdliyin menggantikan posisi Gus Dur, yang tentu dengan segala kekurangannya.

Kesuksesan Cak Imin memimpin PKB menjadi salah satu partai politik yang ikut mewarnai perjalanan politik nasional, menjadi kebanggan tersendiri bagi kader PKB dan Jam`iyah Nahdliyin, sebagai wujud pengabdian untuk tetap menjaga dan merawat ibu pertiwi, dan meneruskan gagasan besar Gus Dur sebagai Guru Bangsa dan Deklarator PKB.

Selamat ber Muktamar PKB yang ke IV di Bali, Semoga ibu pertiwi tetap tersenyum berkat PKB.

Penulis Arbit Manika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun