Pesebaran knalpot racing berkualitas di Indonesia begitu variatif, berbagai macam bentuk lekukan mulai dari minimalis sampai yang besar sehingga membuat look motor anda semakin gagah. Akan tetapi bukan hanya sampai disitu keunggulan dari knalpot racing, sektor peningkatan tenaga motor juga menjadi keunggulan lain yang menjadikan bahan pertimbangan banyak orang ketika hendak membeli.Â
"Pertama pilih knalpot yang sudah teruji kualitasnya, karena kalau beli knalpot racing yang abal -- abal (hitungannya gak jelas) maksud hitungannya gak jelas tu dari ukuran header depan, tengah, dan belakang seharusnya ada hitungannya ya, dari bagian depan kecil nah nanti ada fenturingnya lalu membesar secara berurut sampai belakang. Jadi, kalau hitungan itu terabaikan atau asal buat ya otomatis ngempos si tenaga yang disalurkan mesin. Karena mesin itu butuh daya atau tendangan dari knalpot sehingga gas buang ada turbulensi balik ke blok piston dalam mesin supaya menjadi tenaga" ujar bimo menit 2:20 dalam channel youtubenya. Â
Selain dapat mendongkrak tenaga dan mempercantik look sepeda motor, knalpot racing bisa dijadikan sebagai alat keamanan dalam berkendara. Loh kenapa bisa disebut seperti itu? Bukan kah kegunaan dari mengganti knalpot racing hanya sampai disitu? Sedikit gambaran dari penulis serta pengalaman yang sama dari beberapa teman -- teman anak motor mengenai hal ini.Â
Pernah suatu ketika saat sedang berkendara sepeda motor dijalan besar dengan posisi knalpot sudah racing, saya hampir tersenggol truk yang hendak berbelok serong. Beruntungnya body truk tersebut tidak mengenai motor karena supir ter -- notice akan suara knalpot racing. Mungkin akan lain cerita apabila memakai knalpot standart dan hanya mengandalkan suara dari klakson, sebagaimana kita tau suara knalpot motor bawaan pabrik cenderung tidak ada suaranya alias senyap.
Produsen -- produsen brand lokal sudah banyak yang membuat knalpot berdasarkan research mendalam sejak lama, yakni dari banyak jenis motor, perbedaan skala CC, perhitungan kompresi mesin, dan lainnya. Beberapa produsen knalpot brand lokal seperti DX Generation, R9, dan Proliner adalah produk yang menjadi pilihan kalangan anak motor Indonesia. Mengapa demikian? Karena selain mendapat hasil research mendalam sejak lama sehingga bertambahnya tenaga pada mesin sepeda motor kita, harga dari ketiga brand tersebut tergolong terjangkau bagi para pelajar/mahasiswa.Â
Langkah melepas knalpot motor tidak sulit jika mengerti step by stepnya. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu gunakan standar tengah agar posisi ban belakang terangkat, apabila motor anda 250CC ke atas yang dimana kebanyakan motor pada CC tersebut tidak memiliki standar tengah, maka gunakan paddock. Kedua, jika motor baru saja anda pakai, tunggu sejenak sampai suhu knalpot menjadi dingin dan jangan memaksakan kehendak apabila motor masih dalam keadaan panas, karena akan membuat kulit melepuh. Ketiga, lepas baut dibagian footstep, karena komponen ini letaknya diatas knalpot. Keempat, lepas dua buah spring yang mengaitkan antara knalpot dan header lalu tarik lepas secara perlahan ke arah belakang.Â
Plus dan minus sudah pasti ada ketika mengganti knalpot racing, plusnya adalah tenaga motor akan bertambah apabila memilih barang yang tepat, maksudnya kecocokan pemilihan antara si knalpot dengan kompresi motor anda, dan menjadi alat keselamatan berkendara yang terduga. Sedangkan minusnya bagi sebagian orang akan merasa terganggu dengan knalpot racing karena suaranya sudah tentu cenderung keras dan konsumsi bahan bakar menjadi sedikit boros karena disebabkan pentiadaan Catalytic Converter yang ada pada bagian header atau pipa penghubung antara knalpot dengan mesin.
Itulah beberapa langkah bagaimana cara memasang knalpot racing agar tenaga motor anda dapat terdongkrak dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang ingin mengaplikasikan knalpot racing pada motor kesayangan anda. Terima kasih!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI