Mohon tunggu...
ARBI RIYANSYAH
ARBI RIYANSYAH Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Harian Lepas

Tulisanku bukan puisi. tapi kata-kata gelap. yang berkeringat dan berdesakan. mencari jalan. @arbirasyid

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Menari Bersama Iblis

8 Januari 2024   21:40 Diperbarui: 8 Januari 2024   21:48 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama kabut kelam bayangan menyapa

Derap jejak kaki gagahi jiwa yang lemah

Dalam remang bayang godaan terasa nyata

Menarilah bersama iblis ciptakan tarian terlarang

Musik iblis merayu merasuk gendang telinga

Genderang kegelapan berdentum keras

Sayatan melodi mengiris rasa

Menari dalam guratan dosa-dosa

Baca juga: [PUISI] Derita

Matanya berkilat memikat jiwa yang terpesona

Mulut menganga tertawa bersaama luka

Ilusi sesaat terasa sangat kuat

Tak dapat berpaling lagi

Lingkaran api menutupi

Bersama lenggok tarinya iblis berbisik

Tinggalkan keraguanmu wahai pendosa

Sayat nadimu dengan pisau karat itu

Gantung kepalamu di untaian tali itu

Menarilah bersamaku di neraka selamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun