Mohon tunggu...
ARBI RIYANSYAH
ARBI RIYANSYAH Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Harian Lepas

Tulisanku bukan puisi. tapi kata-kata gelap. yang berkeringat dan berdesakan. mencari jalan. @arbirasyid

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[PUISI] Jemari Dekil

5 September 2023   21:55 Diperbarui: 5 September 2023   22:19 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rambut lusuh seakan bercerita tentang hari ini

Ditatapannya kosong harapan di masa depan

Tak lagi mampu menghirup udara segar

Baca juga: [Puisi] Lupa Diri

Hanya rasa pahit kata makian mengecap

Beban berat tertancap di pundak

Memikul rezeki hari ini ada atau tidaknya

Hanya rasa sakit dirasa saat menoleh

Tertunduk saja ratapi nasib badan

Baca juga: [PUISI] Derita

Mungil dekil Jemari penuh goresan kehidupan

Kuku hitam dihiasi kerlap kerlip lampu sorotan

Baju yang robek dicabik-cabik tajamnya cuaca

Mengais sisa-sisa masa depan yang tak bertuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun