Di cumbu sang rembulanÂ
Tersengat angin malam
Berteman kafein dan nikotin
Hasilkan aliran endorfin
Sementara belalang tua terus bernyanyi
Ku tulis syair tentang hati yang khawatir
Bersama nikmat ilahi aku disini
Dimabuk bisik asik dunia
Terus berjalan dengan langkah gontai
Segelintir doa bercerita tentang andai
Menanti pengadilan saat jasadku terurai
Senyum atau air mata yg nantinya berderai
Perjalanan hebat terus terbang lewat
Aku bingung tentang kefanaan
Kekhawatiran ini menjadi pertanyaan abadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!