Kabar duka menyelimuti keluarga besar matahari group. Hari ini berita mengenai meninggalnya pendiri dan pemilik matahari departemen store serta taman wisata matahari alias matahari group, menjadi trending topik media masa. Penyebab meninggalnya berdasarkan berita berikut ini disebabkan oleh kecelakaan.
Sampai dengan saat ini pihak berwajib masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab tragedi tersebut. Kendatipun dugaan sementara, berdasarkan keterangan pihak Taman Wisata Matahari, adalah terpeleset ke sungai, karena jalanan licin. Bisa jadi benar demikian. Kita tunggu saja keterangan berita selanjutnya.
 Ungkapan bela sungkawapun berdatangan. Selamat jalan pak, Di Twitter, ungkapan belasungkawa pun berdatangan. Beberapa diantaranya datang dari beberapa akun berikut ini:
 Akun motivator bisnis @andriewongso menyampaikan cuitan, turut berduka cita atas wafatnya bapak hari Darmawan. Bagi Andrie Wongso Hari Darmawan almarhum, merupakan bapak retail sejati. Semoga pak hari diberikan tempat yang terbaik di sisi NYA.
 Di masa hidupnya, Bpk Hari Darmawan, banyak menjadi inspirasi bagi para pengusaha muda. Kisah jatuh bangun dalam berjuang mendirikan usaha banyak di serap dan di petik manfaatnya. Konon ceritanya awal dari kesuksesan matahari, di mulai dari kebangkrutan usaha keluarga.
 Usaha yang sangat terkenal adalah Matahari Departemen Store yang di bangun
 oleh almarhum. Perjuangannya dalam meraih kesuksesan tersebut dapat di telusuri dalam banyak berita dan cerita jejak pengusaha Indonesia. Pada tahun 1950an, usaha keluarganya di kisahkan mengalami kebangkrutan. Hal tersebut membuat Hari Darmawan memulai lagi usaha itu mulai dari bawah kembali, di saat ia masih muda.
 Setelah lulus SMA merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Singkat cerita bertemulah ia dengan putri seorang pemilik toko, putri tersebut bernama Anna Janti. Pertemuan itu rupanya menjadi bibit awal cinta dan singkat cerita pula akhirnya keduanya menikah.
 Setelah menikah, hari membeli toko mertuanya sebesar satu juta rupiah dengan cara membayar berangsur. Dan toko itu di namai " Mikey mouse " . Toko tersebut di jalankan dengan bahan dagangan utama baju import dan pakaian buatan istrinya sang di beri label MM fashion.
 Hari demi hari berganti bulan dan tahun. Waktu terus berlalu, seiring dengan berjalannya masa waktu, hasil keuntungan toko yang mereka jalan kan cukup lumayan. Toko yang di kelolanya memiliki toko sebelah yang merupakan saingan utama. Di tahun 1968 ada kabar toko saingan nya memiliki kesulitan keuangan, sehingga mau di jual. Kabar itupun sampai kepada hari darmawan.
 Singkatnya hari Darmawan membeli toko sebelah tersebut dan di beri label baru. Nama toko sebelah yang semula adalah the zion yang berarti matahari diubah menjadi Toko Matahari. Toko matahari inilah yang kemudian di jalankan dengan sungguh sungguh.
 Dari semula yang hanya menyediakan kebutuhan pakaian, berangsur berinovasi menyediakan kebutuhan lainnya selengkap mungkin. Toko matahari inilah yang merupakan bibit awal dari matahari departemen store, yang saat ini pasti semua kita sudah mengenalnya. Bahkan hampir sebulan sekali berbelanja kesana. Karena matahari kini hampir ada di mana mana. Di sekitar kita, dalam negeri Indonesia.
 Jejak jejak langkah bisnisnya dalam mengembangkan matahari sebagai toko ritel hingga membesar dan upaya nya membuka usaha taman wisata matahari sudah banyak menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.
 Secara tidak langsung juga membantu menjaga stabilitas ekonomi negeri kita. Walaupun kini Hari Darmawan sang pendiri matahari, telah pergi, namun inpirasi usaha dan inovasi bisnis yang ada masih akan tetap hidup. Ragam sisi positif tersebut masih bisa menjadi contekan kita dalam berupaya.
tulisan ini sudah di posting padalink berikut ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H