Mohon tunggu...
Arbib Musrib
Arbib Musrib Mohon Tunggu... -

Alamat: Jl. Jenderal Basuki Rahmat cipinang besar selatan Toko ARBIB Ps Gembrong, Pasar Gembrong Cipinang Lantai B1 No. 9, RT.4/RW.6, Cipinang Besar Sel., Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13410 Telepon: 0813-8078-3912 wa 085775972757 Pin BB 54047FC6

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bisakah Meminimalisir Penyebaran Video Porno Agar Tak Viral?

24 Februari 2018   13:34 Diperbarui: 26 Februari 2018   14:12 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Penyebaran berita soal video adegan orang dewasa sudah seringkali kita dengar. Seakan tak pernah berhenti, berbagai kejadian seputar video porno viral pasang surut silih berganti. Semua ini merupakan dampak adanya kemajuan teknologi. Lalu apakah kemajuan bisa di salahkan,?... Kan ga mungkin juga ya.,...

Banyak hal diantaranya yang menjadi penyebab hal serupa ini mudah sekali menyebar alias viral. Beberapa hal tersebut dia antaranya adalah sebagai berikut:

 1. Kurang bijak dalam menggunakan perangkat digital

 Perangkat digital, khususnya yang memiliki fitur rekaman audio visual dan dapat di pergunakan untuk berkomunikasi sekarang tumbuh pesat. Dari yang dahulunya hanya mampu di miliki kalangan tertentu, kini di tengah persaingan pertumbuhan informasi dan teknologi, ragam peralatan serupa kian bersaing hingga harga terjangkau bagi siapapun.

 Sayangnya pertumbuhan persaingan dan kemajuan teknologi serupa ini seringkali di salah gunakan oleh sebagian kita untuk hal yang kurang berguna. Bukan cuma kurang berguna. Terkadang hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain terjadi pula, akibat kemudahan kepemilikan alat perekam sejenis.

 Merekam adegan mesum, dengan alasan untuk koleksi pribadi sekalipun sebetulnya adalah hal yang berbahaya. Apalagi hasil rekaman di simpan di perangkat komunikasi seperti smartphone. Ini penuh dengan resiko bochor. Bukankah sudah bejibun berita yang mengabarkan tentang adegan porno koleksi pribadi baru yang Bochor ke publik, dari waktu ke waktu. Bukan saja orang biasa banyak artis ternama dunia juga mengalaminya.

 Menyimak kabar sedemikian, seharusnya kita berpikir ribuan kali bila hendak merekam adegan hohohihe, walaupun untuk koleksi pribadi sekalipun.

 2. Kesadaran dalam berkomunikasi via online masih minim

 Kesadaran kita dalam berkomunikasi di era digital saat ini masih minim. Seringkali kita mudah untuk menyebarkan video tertentu, yang sebetulnya itu merupakan konten terlarang. Padahal yang turut menyebarkan juga bisa kena pidana lho. Namun nampaknya kesadaran kita akan hal ini masih sangat minim.

 Begitu mendapatkan video yang hot, langsung deh berlomba share ulang dan berbagi di berbagai percakapan grup. Apalagi grup WhatsApp yang sedang trending saat ini hampir semua orang sudah menggunakan nya. Jadi hal serupa ini memang akan sulit di bendung viralitasnya. Walaupun demikian, dari setelah membaca ini mari kita mulai coba bendung. Minimal dari diri sendiri.

 Atur aplikasi kita agar tidak auto download. Jika mendapat kiriman video serupa , langsung hapus saja tanpa harus di unduh. Karena selain tak ada gunanya. Mendownload atau mengunduh video itu memakan kuota internet yang cukup besar. Sayang uang kita kalo cuma buat download video hohohihe saja.

 3. Gatel Ikut Rame

 Nah yang ketiga ini yang paling parah. Begitu sudah dapat video, lalu gatel itu tangan. Di sebarkan lagi lah video itu ke tempat lain. Akibatnya ya rantai penyebaran sulit untuk di putus. Bagi orang serupa ini memang sangat aneh. Terkadang orang serupa itu memiliki kepuasan tersendiri setelah menyebarkan video ga jelas ke banyak tempat.

 Padahal kalo mau di pikir pikir lagi apa manfaatnya coba.?. Hampir ga ada manfaatnya. Ketika nanti tercyduk dan berurusan dengan pihak berwajib, maka merengek lah dia meminta kebijakan supaya ga di tangkap. Padahal kalo di sadari dari awal mestinya jika dapat info serupa cukup putuskan sampai di situ saja. Tak perlu ikutan gatel sebar sana sebar sini. Emangnya itu brosur dagangan. Kan bukan....

Ketiga hal ini seringkali tak kita sadari, sehingga kita sering lupa bahwa kesalahan yang berdampak buuruk dalam penggunaan peralatan komunikasi bisa berakibat fatal bagi diiri sendiri maupun berdampak negatif untuk masyarakat luas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun